Blak-blakan Dedi Mulyadi Awal Mula Bertemu Dede Saksi Kunci Kasus Vina yang Akui Bohong Beri Kesaksian
Kepada Dedi, Dede mengaku sejak kebohongan itu dia ciptakan, hidupnya malah tak tenang.
Dede Riswanto, saksi kunci kasus kematian Vina dan Eky membuat pengakuan mencengangkan saat muncul di YouTube mantan bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Dia mengakui telah menyampaikan kebohongan saat memberi kesaksian di persidang tahun 2017 silam.
- Cerita Dedi Mulyadi Nyaris Batal Ikut Debat Pilkada Jabar karena Terjebak Macet Kecelakaan di Tol Cipularang
- Dedi Mulyadi Dikabarkan Ingin Ade Ginandjar jadi Cawagub Jabar, Ini Kata Golkar
- VIDEO: Dedi Mulyadi & Dede Bongkar Kebohongan Iptu Rudiana, Diminta Jadi Saksi Palsu Kematian Eky
- VIDEO: Dedi Mulyadi & 1 Terpidana Kasus Vina Laporkan Iptu Rudiana Ayah Eki ke Bareskrim Polri
Di depan majelis hakim, Dedi menjelaskan awal mula Dede bisa muncul di konten YouTubenya. Dedi dihadirkan sebagai saksi pemohon dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal.
Dedi mengatakan, kemunculan Dede bermula saat kakak yang bersangkutan datang ke tempatnya. Saat itu, kakak Dede menyampaikan adiknya ingin menjelaskan sesuatu pada Dedi.
"Datanglah kakak Dede yang menyatakan Dede ingin menyampaikan sesuatu, kenapa ke saya? Karena dia merasa sulit pada yang lain berkaitan dengan menjamin keamanannya, menjamin diri," kata Dedi menjelaskan usai mendapat pertanyaan tim kuasa hukum Saka Tata di PN Cirebon, Rabu (31/7),
Setelah penjelasan itu, Dedi dan tim-nya menjemput Dede di Tangerang. Kemudian terjadilah konten tersebut.
"Setelah itu Dede langsung ketemu saya beri pernyataan bahwa dia berbogong ia tidak melihat gerombonlan motor, pelemparan dan sebagainya," ujar Dedi.
Dedi menduga, Dede nekat menyampaikan keterangan bohong karena di bawah tekanan. Sebagai orang kecil yang tak punya beking, tentu dia merasa was-was.
"Kalau pengakuan pada saya, karena kepoloson, status strata sosial dan ketidakmampuan diri hadapi orang berseragam," ujar Dedi.
Dedi juga sempat dicecar berkaitan dengan pengakuan Dede yang menyebut nama Iptu Rudiana, ayah dari korban Eky. Tetapi Dedi meminta hal itu didengar langsung di akun YouTubenya bersama Dede.
"Yang pasti kesimpulannya, dia tidak tahu peristiwa pengejaran pada malam itu, tidak melihat ada kerumunan juga di depan SMP 11, tidak ada pengejaran. Dia memang sempat beli rokok, kemudian kembali diantar Aep ke pencurian mobil," ujar Dedi.
Kuasa hukum juga sempat bertanya kenapa setelah bertahun-tahun kasus ini, Dede baru mau berkata jujur. Kepada Dedi, Dede mengaku sejak kebohongan itu dia ciptakan, hidupnya malah tak tenang.
"8 Tahun tersiksa hidupnya, hidup dalam ketakutan," katanya.