Blanko e-KTP sudah tersedia tetapi masih terbatas
Mendagri mengimbau warga bisa meluangkan waktunya melakukan perekaman data di kantor kelurahan.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengaku blanko e-KTP yang dikabarkan habis beberapa waktu lalu kini sidah tersedia. Namun, dia tak memungkiri adanya pembatasan distribusi di beberapa daerah. Sehingga sering kali banyak blanko menumpuk tak terpakai di daerah.
"Blanko ada tapi yang kami inginkan jangan sampai blanko tertumpuk di daerah. Kalau daerah butuh 1 juta jangan minta dua juta dong," kata Tjahjo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (8/9).
Untuk itu, kata dia, yang terpenting adalah melakukan perekaman data terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memperbarui berbagai perubahan data.
"Yang penting merekam ulang datanya kami kan ingin tahu ada berapa banyak yang pindah rumah, pindah alamat atau status berubah dari lajang jadi berkeluarga," terangnya.
Dia juga mengungkapkan, di Jakarta masih ada 200 ribu warga DKI belum terekam datanya. Untuk itu, dia mengimbau warga DKI bisa meluangkan waktunya melakukan perekaman data di kantor kelurahan.
"Kalau kota besar mohon meluangkan waktu datang (perekaman data). Kalau yang di desa ada petugas yang datang pakai motor door to door," himbau Tjahjo. "Saya harapkan pertengahan 2017 sudah selesai," tambahnya.