Blitar tetapkan Februari sebagai bulan PETA
Penetapan ini untuk mengenang perjuangan Sudanco Soeprijadi yang dengan gigihnya memberontak kepada Jepang.
Pemerintah Kota Blitar menetapkan tanggal 14 Februari sebagai bulan PETA (Pembela Tanah Air) berdasarkan tanggal pemberontakan Shodanco Soeprijadi dan kawan-kawan kepada penjajah Jepang pada 14 Februari 1945. Pada peringatan pemberontakan PETA ke-70 ini, Pemkot Blitar menggelar drama kolosal dengan tema 'Thatit Sigar Ing Palagan Peta Blitar' di Monumen PETA Blitar, Jalan Sudanco Soeprijadi.
"Acara ini untuk mengenang perjuangan Sudanco Soeprijadi yang dengan gigihnya memberontak kepada Jepang untuk memerdekakan negara ini. Kegiatan yang melibatkan guru dan pelajar se-Kota Blitar ini memiliki tujuan sebagai pemicu agar generasi muda bisa melakukan hal yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Wali Kota Blitar, Samanhudi di Monumen PETA Blitar, Sabtu (14/2).
Menurutnya, berkaca dari peristiwa tersebut Pemkot Blitar akan menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari PETA. Hal itu agar generasi muda mewarisi jiwa kepahlawanan tentara PETA.
"Ini masih awal, mulai tahun depan semua PNS Kota Blitar setiap tanggal 14 Februari akan diwajibkan memakai baju ala Soeprijadi. Penetapan ini memiliki tujuan agar kita memiliki semangat seperti yang dilakukan Soeprijadi, sekaligus memiliki tujuan menarik wisatawan untuk datang ke Blitar," imbuhnya.
Seperti diketahui, Shodanco Soeprijadi lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923 dan tidak diketahui di mana dia wafat. Dia adalah pahlawan nasional Indonesia dan pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada 14 Februari 1945.
Soeprijadi pernah ditunjuk Presiden Soekarno sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Presidensiil tetapi digantikan oleh Imam Muhammad Suliyoadikusumo pada 20 Oktober 1945. Pergantian Soeprijadi dikarenakan dia tidak pernah muncul serta sampai saat ini keberadaan Soeprijadi masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
-
Dimana pemberontakan PETA terjadi? Pemberontakan PETA di Blitar terjadi pada 14 Februari 1945. Kronologis pemberontakan dimulai ketika pasukan PETA yang dipimpin oleh Letnan Soeprijadi memberontak melawan tentara Jepang yang menduduki Indonesia pada waktu itu.
-
Bagaimana para perwira PETA terlibat dalam perebutan kemerdekaan Indonesia? Terpanggil oleh Proklamasi Kemerdekaan, para perwira dan prajurit eks PETA ini bergabung di wilayah masing-masing. Mereka kemudian memimpin sejumlah aksi merebut senjata dari tentara Jepang. Murid kini harus berhadapan dengan guru mereka sendiri. Senjata-senjata itulah yang kelak dipakai untuk melawan Inggris dan Belanda yang berniat menjajah Indonesia kembali.
-
Siapa yang memimpin pemberontakan PETA di Blitar? Pemberontakan PETA di Blitar terjadi pada 14 Februari 1945. Kronologis pemberontakan dimulai ketika pasukan PETA yang dipimpin oleh Letnan Soeprijadi memberontak melawan tentara Jepang yang menduduki Indonesia pada waktu itu.
-
Kenapa PETA memberontak di Blitar? Faktor-faktor yang memicu pemberontakan ini antara lain ketidakpuasan terhadap kebijakan pendudukan Jepang yang semakin menyulitkan rakyat, serta semangat nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan pemberontakan PETA di Blitar terjadi? Pemberontakan PETA di Blitar terjadi pada 14 Februari 1945.
-
Apa tujuan dari pemberontakan PETA di Blitar? Tujuan akhir pemberontakan ini adalah meraih kemerdekaan dari penjajahan, yang pada akhirnya berhasil diraih dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.