BMKG Akan Lakukan Uji Coba Radar Tsunami dari Jepang di Purworejo dan Bantul
Dwikorita menjelaskan radar ini berfungsi untuk merekonfirmasi dini munculnya gelombang tsunami. Radar ini juga bisa dideteksi kecepatan geraknya tsunami.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya akan mulai melakukan uji coba teknologi baru radar tsunami. Radar itu berasal dari hasil kerjasama dengan pemerintah Jepang.
"Sehingga poinnya adalah kami itu mulai pertengahan 2018 itu mengembangkan suatu sistem bersama para pakar termasuk juga ada dukungan dari Jepang untuk bisa mendeteksi dini tsunami tidak hanya akibat gempa tektonik," kata Dwikorita di usai melakukan rapat dengan pimpinan DPR Agus Hermanto, Jumat (1/2).
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
Dwikorita menjelaskan radar ini berfungsi untuk merekonfirmasi dini munculnya gelombang tsunami. Radar ini juga bisa dideteksi kecepatan geraknya tsunami.
"Poinnya adalah untuk mendeteksi kecepatan tsunami tadi seberapa cepat dan diharapkan akan dapat peringatan dini dengan sirine atau dengan mekanisme informasi digital dan masyarakat di pantai agar dapat segera mengevakuasi diri," ungkapnya.
Uji coba ini rencananya akan berlangsung selama satu tahun di Purworejo dan Bantul. Jika uji coba berhasil alat itu akan dipasang di puluhan tempat rawan tsunami di Indonesia.
Dwikorita mengatakan saat ini memang Indonesia memerlukan mitigasi bencana secara berlapis. Hal itu, berfungsi jika ada alat yang tiba-tiba rusak deteksi bencana bisa dilanjutkan dengan alat deteksi lainnya.
"Jadi kalau gagal satu masih ada yang satunya kan biasanya dalam kondisi gempa itu lampu mati komunikasi terputus sehingga sistem harus kita bangun berlapis-lapis," ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mendukung adanya kerja sama ini. Sebab, kata dia, beberapa alat deteksi tsunami di Indonesia memang perlu diperbarui.
"Menurut tadi disampaikan, uji coba itu bukan berarti tidak bisa dimanfaatkan. Saat ini uji cobanya ya dimanfaatkan untuk deteksi dini dengan menggunakan radar tadi. Namun untuk melakukan di beberapa titik, ini kan baru dua titik. Nanti selanjutnya ada," ujar Agus.
Baca juga:
BMKG Perkirakan Tanggal 1 Hingga 10 Februari Puncak Musim Hujan di Jakarta
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Sumba Barat
4 Kali Gempa di Sumba Barat Pagi Ini Dipicu Naiknya Sesar
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sumbabarat-NTT, Tidak Berpotensi Tsunami
Sumba Barat Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Tak Berpotensi Tsunami