BMKG Deteksi Bibit Siklon Berkecepatan 54 Km/Jam, Sejumlah Wilayah Bakal Terdampak
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dan diperkirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau dua Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia, yaitu Bibit Siklon Tropis 98W yang tumbuh di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam).
Sementara itu Bibit Siklon Tropis 99W yang tumbuh di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan Jogja Exotarium buka? Tempat itu biasanya buka pada hari biasa pukul 08.30-16.30 WIB dan hari libur pada pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dan diperkirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam ke depan.
Menurutnya dalam 24 jam ke depan Bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter dapat terjadi di Samudera Pasifik Timur Filipina.
Sementara itu Bibit Siklon 99W dalam 24 jam ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi hujan sedang sampai lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
"Gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Natuna dan Perairan Kepulauan Subi-Serasan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (25/10).
Selain dipengaruhi dampak tidak langsung dari kedua bibit siklon tersebut, kata Guswanto cuaca di beberapa wilayah Indonesia juga dipengaruhi fenomena Gelombang Rossby dan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia dan adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan.
Guswanto menjelaskan bahwa secara umum potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang untuk periode 25-30 Oktober 2021 masih dapat terjadi di wilayah provinsi Aceh hingga Papua.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
Baca juga:
Potensi Cuaca Buruk, Warga Lebak Diminta Waspada Bencana
Gelombang Samudra Hindia Diperkirakan Capai 6 Meter, Ini Penjelasan BMKG
Kepala BMKG: Curah Hujan Meningkat 40 Persen di Jateng Dampak Fenomena La Nina
Penyakit Musim Pancaroba, Waspadai Dampak Buruk dan Cara Mencegahnya
Warga Bali Rasakan Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG