BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis di NTT, Cuaca Ekstrem Ancam Sejumlah Daerah
Bibit siklon tersebut, katanya, diprediksi masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya pusat tekanan rendah (low pressure area/LPA), atau yang dikenal sebagai potensi bibit siklon tropis, di sekitar selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak dua hari terakhir, dari tanggal 23 Februari 2021.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bibit siklon ini dapat berkembang menjadi siklon tropis. Bibit siklon tersebut, katanya, diprediksi masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan Jogja Exotarium buka? Tempat itu biasanya buka pada hari biasa pukul 08.30-16.30 WIB dan hari libur pada pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
"Dengan potensi intensitas yang menguat hingga dua hari mendatang (24-25 Februari). Dalam hal ini BMKG terus memonitor perkembangan potensi bibit siklon tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan dapat menguat menjadi siklon tropis," ujar Guswanto, Rabu (24/2).
Guswanto menambahkan, keberadaan potensi bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin. Terutama di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, dan Nusa Tenggara. Hal itu secara tidak langsung dapat berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Selain itu dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara," katanya.
Untuk prakiraan tinggi gelombang sepekan ke depan daari 24 Februari hingga 1 Maret 2021, BMKG memprediksi gelombang dengan ketinggian 4-6 meter (kategori sangat tinggi) berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Jawa, hingga Bali.
Sedangkan gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 meter (kategori tinggi), berpeluang terjadi di Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan utara Jawa Tengah, hingga Jawa Timur, serta Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
Reporter: Arie Nugraha
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Jakarta Banjir saat Cuaca Ekstrem, Anies Janji Pemprov DKI Tingkatkan Kinerja
Anies: Persiapan Jakarta Hadapi Banjir Sudah Dilakukan Tahun-Tahun Sebelumnya
BMKG: Cuaca Ekstrem Terjadi Karena Gas Rumah Kaca Akibat Industri dan Transportasi
BMKG Sebut Banjir Jabodetabek Dipicu Hujan Ekstrem dalam 24 Jam
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Masih Terjadi Hingga April