BMKG Diimbau Ganti Ina-Tews Rusak
Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae menilai, kualitas teknologi Ina-Tews tidak boleh dianggap enteng, sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Pengadaan Ina-Tews harus sesuai aturan.
Staf khusus Wakil Presiden, Masduki Badlowi menyarankan BMKG mengganti alat Teknology Early Warning System (Ina-Tews) atau deteksi dini bencana yang sudah rusak dengan yang berkualitas. Dia berharap nantinya Ina-Tews kembali difungsikan sebagaimana mestinya.
Sebab, alat tersebut sangat diperlukan untuk menyelamatkan warga dari kemungkinan ancaman bencana alam, baik tsunami ataupun gempa.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
"Harapan kita alat tersebut nantinya dapat dipergunakan dengan baik saat terjadi bencana, jangan sampai rusak ketika ada bencana. Alat ini penting untuk masyarakat," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/3).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae menilai, kualitas teknologi Ina-Tews tidak boleh dianggap enteng, sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Pengadaan Ina-Tews harus sesuai aturan.
Dia mengingatkan, pengadaan alat Ina-TEWS di lembaga yang ditunjuk pemerintah seperti BMKG harus betul-betul sesuai aturan dan mengutamakan kualitas. Sebab, Ina-TEWS adalah sistem peringatan dini tsunami yang komprehensif, yang di dalamnya telah diterapkan teknologi baru yang dikenal dengan Decision Support System.
"Alat-alatnya harus berkualitas. Untuk itu, Komisi V mengimbau kepada BMKG melalui pemerintah. Bahkan, kita minta kepada bapak Presiden Jokowi agar betul-betul alat-alatnya agar up to date semua," ujarnya.
Dia menambahkan, pengadaan Ina-Tews di BMKG sangat penting karena alat tersebut memiliki peranan penting dalam mitigasi bencana Tsunami. Salah satu komponen penting dalam Ina-Tews khususnya Central Hub. Central Hub merupakan salah satu rangkaian dari sistem teknologi untuk mengetahui magnitudo gempa bumi yang berkaitan dengan Tsunami.
"BMKG jangan melanggar aturan," ingatnya.
Ridwan menerangkan, kehadiran Ina-Tews sangat membantu masyarakat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar meminimalisir dampak yang tidak diinginkan.
"BMKG dan Komisi V sudah bekerja maksimal untuk mengambil langkah-langkah sehingga bisa meminimalisir terjadinya gempa dan tsunami. Paling tidak bisa mendeteksi lebih awal," tutupnya.
(mdk/fik)