BMKG Imbau Masyarakat Pahami Jalur Evakuasi Bencana
Dia mengatakan, jalur atau evakuasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen bencana tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengajak masyarakat untuk memahami jalur evakuasi bencana lewat papan jalur evakuasi.
"Masyarakat harus memahami jalur evakuasi agar mereka bisa evakuasi diri ke tempat aman dengan cepat sehingga bisa selamat dari bencana yang tidak tahu kapan terjadi tapi cepat datangnya itu," kata Staf Operasional Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG M Harvan di Labuan Bajo, Kamis (11/11).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Dia mengatakan, jalur atau evakuasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen bencana tsunami. Bencana tsunami akan terjadi dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jalur evakuasi akan membantu masyarakat dari lokasi mereka ke lokasi aman dalam waktu yang cukup singkat.
Saat melakukan aktivitas susur jalur evakuasi di beberapa titik jalan di Labuan Bajo, Harvan melihat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki ke depan. Pertama, beberapa titik penting seperti tikungan dan persimpangan jalan belum memiliki papan informasi bencana dan papan penunjuk arah evakuasi. Ketiadaan papan tersebut akan mengakibatkan para pendatang atau turis kesulitan menuju tempat evakuasi sementara atau tempat evakuasi akhir,
Selanjutnya, ada titik kumpul yang belum memiliki papan informasi titik kumpul. Selain itu, tempat evakuasi sementara dinilai cukup jauh oleh beberapa warga yang rumahnya terlampau jauh.
Atas beberapa catatan tersebut, Harvan berharap pemerintah daerah bisa menyediakan beberapa pilihan tempat evakuasi yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Dia juga berharap kegiatan serupa bisa direplikasi oleh pemangku kepentingan lain di Labuan Bajo guna penyebarluasan informasi terkait kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami.
"Kegiatan seperti susur jalur ini tidak boleh berhenti di sini saja. Pemerintah bisa kembali adakan kegiatan berikutnya sehingga masyarakat bisa melakukan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana," jelas Harvan seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan sejarah, perairan Labuan Bajo di Manggarai Barat dan Komodo pernah mengalami dua kali tsunami, yaitu pada 28 November 1836 dan 14 April 1855.
Oleh karena itu, BMKG mengajak masyarakat memahami jalur evakuasi ketika ada ancaman bencana tsunami yang terjadi nanti.
(mdk/fik)