BNN Bekuk Ibu Rumah Tangga di Dumai Bawa Sabu 5 Kg, Terlibat Jaringan Malaysia
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus peredaran narkoba dengan melibatkan emak-emak sebagai kurir. Dalam operasi itu, enam orang pelaku jaringan Malaysia-Dumai-Medan-Aceh-Jakarta diringkus.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus peredaran narkoba dengan melibatkan emak-emak sebagai kurir. Dalam operasi itu, enam orang pelaku jaringan Malaysia-Dumai-Medan-Aceh-Jakarta diringkus.
Keenam pelaku masing-masing bernama Arman (pengendali), Harianto (kurir), Adi (kurir), Syamsiah (ibu rumah tangga/kurir), Hamidi (ABK), Kamarudin (ABK).
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan di Jalan Lintas Sumatera wilayah Dumai, Riau pada Minggu (17/3) lalu. Narkoba jenis sabu itu dikirim dari Malaysia ke Aceh melalui jalur laut untuk selanjutnya didistribusikan ke beberapa daerah.
"(Modus) menyuruh kurir ibu rumah tangga dan menggunakan travel agar tidak dicurigai serta luput dari perhatian atau pemeriksaan petugas," ujar Arman dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (19/3).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Arman bersama Syamsiah, Adi, dan Harianto berangkat dari Medan menuju Dumai pada Sabtu 16 Maret 2019 sore untuk mengambil paket narkoba di tangan Hamdi. Hamdi kemudian memberikan sabu dari Malaysia itu sebanyak 9 bungkus dengan berat total sekitar 9 kilogram.
Oleh Arman, paket sabu itu kemudian dibagi untuk didistribusikan. Syamsiah menerima tugas membawa lima bungkus sabu seberat sekitar 5 kilogram. Dia kemudian menuju ke sebuah travel dengan menumpang becak motor atau bentor.
Sementara empat bungkus sabu lainnya disimpan di dalam mobil yang ditumpangi Arman cs. Mereka berhasil ditangkap saat dalam perjalanan. Saat ini, BNN masih melakukan pengembangan terkait pengungkapan kasus tersebut.
"Menurut keterangan para tersangka, narkotika itu akan dibawa ke Medan sebanyak 5 kilogram dan ke Jakarta 4 kilogram," tutur Arman.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wiranto Kaget Jalur Tikus Transaksi Narkoba di Kalimantan Utara Capai 1.400
Selundupkan 1 Kg Sabu di Speaker, WN Malaysia Ditangkap di Bandara Juanda
Biar Tak Ketahuan, Warga Palembang Bawa 2,2 Kg Sabu Pakai Motor
BNN Banten Gagalkan Penyelundupan 10 Kg Sabu Dikendalikan Napi Lampung
BNN Gagalkan Penyelundupan 4,1 Kg Sabu dari Aceh ke Surabaya, Dua Kurir Diamankan
Polisi Gagalkan Penyelundupan 8 Kg Sabu Malaysia, Bandar Besar di Sulsel Ditangkap