BNPB ungkap kejanggalan ada kelapa sawit tumbuh di bekas kebakaran
Belum diketahui perusahaan mana yang bertanggungjawab atas penanaman kelapa sawit ini.
Kebakaran hutan dan lahan di sekitaran Tumbang Nusa, Palangkaraya, Kalimantan Tengah menggegerkan masyarakat. Namun, belum selesai pemerintah menanggulangi efek dari kebakaran tersebut, sejumlah tanaman kelapa sawit ditemukan di lahan bekas kebakaran tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitter @Sutopo_BNPB, Selasa (20/10).
"Lahan bekas kebakaran di Nyaru Menteng Palangkaraya sudah ditanami kelapa sawit. Habis bakar terbitlah sawit," tulis Sutopo di akunnya seperti dikutip merdeka.com, Rabu (21/10).
Meski begitu, belum diketahui perusahaan mana yang bertanggungjawab atas penanaman kelapa sawit ini.
Seperti diketahui, sejak terjadinya kebakaran tersebut, Palangkaraya sementara dinyatakan sebagai kota berpolusi udara terparah dunia. Air Quality Index (AQI) melansir data bahwa Palangkaraya, Kalimantan Tengah, memperoleh skor 515, tingkatan sangat berbahaya bagi warga.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (19/9), di urutan kedua ada Pekanbaru, Riau, dengan skor 450. Penyebabnya juga serupa, kebakaran hutan akibat pembakaran lahan sawit oleh korporasi besar dan warga.
Dalam situs AQI, diprediksi 6.5 juta hingga 2050 nanti akan meninggal karena penyakit dipicu polusi udara. Diperkirakan mayoritas datang dari Asia yang menggenjot industrialisasi.