BNPT dalami pelarangan cadar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Suhardi mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih selekif dalam proses perekrutan tenaga pengajar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menilai paham terorisme bisa menyusup ke instansi pendidikan. Untuk itu dia mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih selekif dalam proses perekrutan tenaga pengajar.
"Indikasi (terorisme di instansi pendidikan) itu ada. Saya melibatkan menteri-menteri terkait. Saya masuk dengan teman-teman ke universitas universitas, perguruan tinggi," kata Suhardi di Ballroom hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Kita masuk, kemudian saya ingatkan Kemendikbud juga supaya hati-hati. Dalam rekrutmen dan sebagainya, karena paham paham (terorisme) itu bukan hanya di siswa tapi bisa juga di pengajar," sambungnya.
Selain itu, dirinya akan mendalami soal pelarangan wanita memakai cadar di Universitas Islam Indonesia Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mantan Sekretaris Lemhanas ini juga berkoordinasi dengan Menristek Dikti dan pihak kampus.
"Nanti kita dalami, laporan pak menteri biasanya menginformasikan ke saya termasuk profiling semua. Saya kan selaku kordinasi dengan perguruan tinggi, nanti saya koordinasikan itu," ucapnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi, berkukuh melarang mahasiswi menggunakan cadar di lingkungan kampus. Sebagai kampus yang dimiliki penuh oleh negara, UIN harus menerapkan peraturan yang sesuai dengan pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, dan Islam yang moderat.
Yudian menjelaskan, setelah wafatnya Rasulullah, legitimasi tertinggi umat muslim ada di tangan ijma atau konsensus. UIN dan mahasiswa di dalamnya, kata dia berada dan terikat dengan konsensus kenegaraan yang di dalamnya ada aturan bagi masyarakatnya yang multikultural.
Baca juga:
Mengenal Linda, lady biker bercadar pengendara motor sport asal Yogya
Komnas HAM sebut aturan pelarangan cadar berpotensi langgar hak asasi
UIN Sunan Kalijaga larang mahasiswi bercadar, aktivis HAM surati Jokowi
Said Aqil sebut cadar bukan perintah Islam, pakai silakan enggak juga boleh
Soal aturan bercadar di Kampus UIN Yogya, ini kata Dubes Arab Saudi