Bom Pipa Milik Pimpinan JAD Bekasi Dikendalikan dengan Wi-Fi
Sebelumnya diberitakan Densus 88 Antiteror meringkus pimpinan teroris JAD Bekasi berinisial EY pemilik dua bom pipa di toko handphone. Selain mahir merakit bom, dia nyatanya merupakan penyandang dana kegiatan terorisme di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Polri menyebut bom pipa ditemukan saat menangkap pentolan JAD Bekasi, EY alias Rafli, difungsikan dengan menggunakan jaringan Wi-Fi. Bom tersebut akan diledakkan di tengah-tengah demostran pada 22 Mei nanti saat pengumuman pemenang Pemilu 2019.
"Menurut keterangan yang bersangkutan apabila nanti terjadi demo dalam jumlah massa yang sangat besar di KPU itu diprediksi oleh dia akan ada jammer (penghalang sinyal handphone) terhadap handphone oleh karenanya handphone tidak bisa digunakan sebagai switching bom ini booster sudah menggunakan Wi-Fi. Ya kalau Wi-Fi tentu sampai saat ini belum ada jammer," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo di Kantor Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dedi menjelaskan, penggunaan booster pada bom pipa tersebut agar bisa mengendalikan dari radius 200 meter. Menurut dia, bom rakitan EY juga dilengkapi router sebagai penguat sinyal sehingga bisa memiliki radius hingga 500 meter.
"Tambah lagi penguatnya dia bisa sampai satu kilo (kilometer)," ungkap Dedi.
Sebelumnya diberitakan Densus 88 Antiteror meringkus pimpinan teroris JAD Bekasi berinisial EY pemilik dua bom pipa di toko handphone. Selain mahir merakit bom, dia nyatanya merupakan penyandang dana kegiatan terorisme di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
"Yang bersangkutan punya peran vital di JAD Jakarta dan sekitarnya. Karena dia juga sebagai penyandang dana," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Menurut dia, EY diangkat menjadi amir alias pimpinan JAD Bekasi tidak hanya karena mahir merakit bom dan merekrut anggota, tapi juga lantaran memiliki usaha jual beli handphone.
"Punya toko handphone dan reparasi handphone," jelas dia.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Seorang Terduga Teroris di Bekasi Merupakan Atlet Karate
Geledah Rumah Teroris Rafli, Densus 88 Temukan Pin ISIS
Densus 88 Tangkap Pimpinan JAD Bekasi Pemilik Bom Pipa di Toko Handphone
Polri: Pimpinan JAD Bekasi Penyandang Dana Aksi Terorisme di Jakarta & Sekitarnya
Terduga Teroris Bekasi Perakit Bom Mother of Satan dan Mentor Pimpinan JAD Lampung
Alasan Teroris JAD Berencana Tunggangi Aksi People Power
Dalam 5 Hari, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Bekasi