BPJS beri rumah murah bagi pekerja bergaji di bawah Rp 4,5 juta
Bantuan itu untuk para peserta di BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan akan membantu pembangunan rumah bagi para pekerja di sejumlah provinsi Indonesia. Namun, bantuan itu hanya bagi para pekerja yang bergaji di bawah Rp 4,5 juta.
"Yang penghasilannya maksimal Rp 4,5 juta di atas itu tidak boleh. Yang boleh yang pendapatannya di bawah itu," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (26/11).
Elvyn mengatakan bantuan itu untuk para peserta di BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini, peserta ada 16,2 juta orang. "Dari itu ada yang eligible," ujar Elvyn.
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan sudah membantu pembangunan rumah pekerja di Batam. Sedangkan yang dalam proses pembangunan ada di Palembang, Karawang, dan Jatim, dan Serang. Saat ini, pihaknya juga berencana akan membantu pembangunan rumah di 4 provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera.
"Kita akan memfokuskan pembangunan perumahan pekerja ini di kantung-kantung pekerja. di jawa barat, di jawa timur, sulawesi selatan, dan sumatera. kantong-kantong pekerja lebih dulu, agar pekerja itu bisa lebih baik produktivitasnya, karena tempat tinggal mereka dekat dengan pabrik," jelasnya.
Untuk anggaran pembangunan rumah sebesar Rp 200 miliar dari BPJS Ketenagakerjaan sendiri. Anggaran tersebut untuk pembangunan 500 unit di satu lokasi.
Terkait kredit bagi para peserta, Elvyn mengatakan uang muka sampai Rp 50 juta. Kredit-kredit tersebut berbunga sangat rendah.
"BPJS ketenagakerjaan memberikan bantuan uang muka perumahannya dengan bunga yang sangat rendah, lalu memberikan akses ke perbankan untuk memberikan kredit perumahan ke pekerja dengan bunga yang lebih murah," ujarnya.