BPJS Ketenagakerjaan Jamin Semua Peserta Akan Terlayani
BPJS Ketenagakerjaan terus memberikan layanan yang adaptif dan fleksibel untuk peserta.
BPJS Ketenagakerjaan mengimbau agar peserta tidak tergoda untuk menggunakan jasa calo.
- BPJS Ketenagakerjan dan Kemendagri Sepakat Manfaatkan Layanan IKD
- BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Sosialisasi Standarisasi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja Kepada Peserta
- BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota Bogor
- Benarkah Cairkan BPJS Kena Pajak Progresif yang Besar? Begini Aturannya
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Semua Peserta Akan Terlayani
Kantor Wilayah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Banten, menjamin semua peserta yang datang ke kantor cabang untuk mengklaim manfaat jaminan akan terlayani sepenuhnya. Hal ini menanggapi adanya pemberitaan terkait dengan sulitnya cairkan klaim JKM.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Banten Kunto Wibowo mengatakan, seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di Banten terus alami kenaikan antrean untuk berbagai macam layanan termasuk pengajuan klaim.
"Pasca hari raya memang selalu alami lonjakan, apalagi yang klaim program JHT (Jaminan Hari Tua-red) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) banyak karena dampak adanya perusahaan yang cabut," katanya saat memberikan klarifikasi di Kantor Cabang Serang BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (30/5/2024).
Tentu pihaknya tak tinggal diam. Untuk meningkatkan kapasitas layanan, pihak BPJS Ketenagakerjaan memberikan layanan yang adaptif dan fleksibel. Dimana pihaknya telah membuka kantor layanan pada pukul 07.30 WIB.
"Biasanya peserta datang lebih pagi, kami buka kantor jam 06.00 WIB, dan mereka bisa gunakan ruang transit sekaligus kami cek keperluannya," ungkapnya.
Kunto juga menjamin seluruh peserta yang datang akan dilayani. Sehingga peserta tak perlu mengantri terlalu pagi, ukup datang sesuai jam operasional layanan.
"Saya pastikan semua yang datang akan terlayani, tidak boleh kantor kami membatasi layanan walaupun jam layanan kami sampai 16.30 WIB, tapi kalau belum beres tidak boleh ditolak," ungkapnya.
BPJS Ketenagakerjaan mengimbau agar peserta tidak tergoda untuk menggunakan jasa calo karena dapat merugikan dan berisiko terhadap tindakan pencurian data pribadi.
Dikatakan Kunto, klaim program di BPJS Ketenagakerjaan tidak serta merta, melainkan harus melalui beberapa proses. Khususnya untuk program Jaminan Kematian (JKM) seperti pengecekan dokumen maupun wawancara. Langkah itu dilakukan agar klaim yang dibayarkan diberikan kepada orang yang tepat, dan benar.
"Kami pastikan bila dokumen itu sudah benar, maka tiga hari pasti sudah dibayarkan. Tapi yang bikin lama itu karena biasanya berkas yang dibawa itu tidak lengkap," tuturnya.
Kunto juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan layanan berbasis digital yang telah disediakan BPJS Ketenagakerjaan. Bagi peserta dengan saldo JHT di bawah Rp10 juta dapat melakukan klaim melalui Jamsostek Mobile (JMO). Aplikasi tersebut dapat diunduh di App Store dan Playstore.
Sementara itu peserta yang memiliki saldo di atas 10 juta dapat memanfaatkan Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) yang dapat diakses melalui https:lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi memberikan customer experience terbaik bagi seluruh pesertanya.