BPN Prabowo-Sandi Sebut Lagu Jogja Istimewa Diubah Untuk Lomba Yel-Yel
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno DIY, Dharma Setiawan menjelaskan jika saat itu relawan tidak tahu jika harus izin menggunakan lagu. Para relawan menganggap lagu itu bisa dinyanyikan semua orang.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno DIY, Dharma Setiawan mengatakan penggunaan lagu Jogja Istimewa yang liriknya diubah dilakukan secara spontan. Akibat penggunaan lagu tersebut, penyanyi Marzuki Mohamad menempuh jalur hukum dengan melapor ke Polda DIY.
"Sebetulnya itu kan pertemuan dari beberapa relawan perempuan. Habis itu, supaya seru mengadakan lomba yel-yel. Saat itu ada satu kelompok bikin yel. Lagu Jogja Istimewa itu dipilih. Saat itu sudah enggak kepikir bahwa itu ciptaan seseorang," ujar Dharma saat dihubungi, Selasa (15/1).
-
Apa yang ditegaskan oleh Prabowo terkait dengan kegiatan jogetnya? Prabowo menegaskan, gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hebat dan bisa dipertanggungjawabkan. "Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Prabowo ajak berjoget? "Tapi kalau berjoget lagunya harus enak! piye musiknya, musiknya endi, aku joget kalian joget juga ya, biar yang ngejek-ngejek itu capek ngejek-nya gitu loh," ajak Prabowo.
-
Siapa yang memberi Prabowo pangkat Jenderal Kehormatan? Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal munculnya pro dan kontra dalam kenaikan pangkat Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan TNI.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Dharma menjelaskan jika saat itu relawan tidak tahu jika harus izin menggunakan lagu. Para relawan menganggap lagu itu bisa dinyanyikan semua orang.
Dharma menerangkan lagu itu digunakan sebagai yel-yel saat ada kumpulan para relawan perempuan. Kebetulan, lanjut Dharma saat itu hadir istri Hashim Djojohadikusumo, Anie.
"Tanggalnya lupa tapi itu ada Bu Anie (adik ipar Prabowo) pokoknya pertemuan beberapa relawan perempuan. Dalam pertemuan itu saja (dinyanyikan). Tetapi karena ada yang merekam, terus dikirim, lah kemudian jadi viral," urai Dharma.
Dharma menambahkan, inisiatif menggunakan lagu Jogja Istimewa bukanlah inisiatif dari BPN, namun murni dari para relawan. Meskipun demikian, pihak BPN akan memberikan pendampingan hukum kepada relawan yang dilaporkan.
"Itu (relawan) dari beberapa kelompok. Jadi kalau saya enggak hapal saking banyaknya itu. Tetapi mereka adalah relawan pendukung Prabowo-Sandi. Jadi kami akan memberikan bantuan hukum," pungkas Dharma.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Baca juga:
Lagu Jogja Istimewa Terinspirasi dari Sosok Sultan HB IX dan Soekarno
Meski Dukung Jokowi, Marzuki Bantah Laporannya Terkait Pilpres 2019
TKN Klaim Rapper Kill The DJ Pendukung Jokowi
Lagu Jojga Istimewa Diubah, Marzuki Sebut Tak Ada Permintaan Maaf dari Akun @cakkhum
Marzuki Mohamad Polisikan Akun @cakkhum Ubah Lirik Lagu 'Jogja Istimewa'
Di Balik Makna Lagu Jogja Istimewa yang Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi