BPOM Temukan Pabrik Produksi Mie Mengandung Formalin di Semarang
Mie tersebut dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Saat ini jumlah karyawannya ada lima orang.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kota Semarang melakukan sidak sebuah pabrik produksi mie di Jalan Kimar 5 No 260B, Pandan Lamper, Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (30/7).
Dari hasil operasi, petugas menemukan mie mengandung formalin.
"Kita cek, hasil pengujian mie yang diproduksi positif mengandung formalin. Dan pemilik produksi diminta menghentikan sementara produksi," kata Kepala Balai Besar POM di Semarang, Lintang Purba Jaya, Selasa (30/7).
Penemuan merupakan tindak lanjut dari beredarnya mie ayam yang mengandung formalin. Petugas yang menerima laporan adanya peredaran mie berformalin langsung melakukan penyelidikan terkait pabrik untuk dimintai keterangan.
"Pemilik usaha akan dimintai keterangan untuk mengidentifikasi apakah ada unsur kesengajaan atau tidak," ungkapnya.
Saat ini, pemilik pabrik diminta memusnahkan mie yang mengandung formalin. Ada sekitar 75 kilogram mie berbahan formalin yang dimusnahkan. "Jadi mienya sudah dimusnahkan," jelasnya.
Petugas Pengawasan Pemeriksaan Balai BPOM, Woro Puji Hastuti mengaku temuan berupa sisa produk mie yang belum diambil pelanggan dan cairan bahan baku dimusnahkan oleh pemiliknya.
Pemilik usaha diminta membuat pernyataan di atas kertas bermaterai, yang isinya untuk tidak memproduksi mie yang ditambah dengan formalin kembali.
"Jika berikutnya diketahui masih positif akan ditindaklanjuti oleh Satpol PP," kata Woro Puji Hastuti.
Pemilik pabrik, Putut Anggoro mengaku tidak mengetahui mie nya mengandung formalin.
Diketahui pabrik pembuat mie tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1990, dan sekarang ia merupakan penerus usaha generasi kedua.
Dalam sehari pabriknya bisa menjual rata-rata 20 sak, dengan berat 25 kilogram per sak. Mie tersebut dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Saat ini jumlah karyawannya ada lima orang.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024