Buat dan Jual Sertifikat Vaksin Palsu, Mahasiswa di Karawang Diringkus Polisi
Seorang mahasiswa semester akhir berinisial (W) diamankan Satuan Reskrim Polres Karawang. Pelaku ditangkap karena memproduksi dan menjual sertifikat vaksin palsu.
Seorang mahasiswa semester akhir berinisial (W) diamankan Satuan Reskrim Polres Karawang. Pelaku ditangkap karena memproduksi dan menjual sertifikat vaksin palsu.
"Pelaku ini melakukan jual beli sertifikat vaksin palsu kepada pembeli yang diduga belum melakukan vaksin,"kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Rabu (29/9)
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Oliestha mengungkapkan, mahasiswa jurusan teknik semester 7 salah satu perguruan tinggi di Karawang tersebut telah menjual sertifikat vaksin palsu kepada dua orang. Pelaku menjual sertifikat palsu dengan harga kisaran 50 hingga 100 ribu.
"Pembeli yang merupakan temannya untuk keperluan pekerjaan. Pelaku sudah menawarkan ke delapan orang namun baru terjual dua," katanya
Dikatakannya, sertifikat vaksin palsu yang dibuat pelaku tersebut masuk dan terdaftar hingga dapat diakses di aplikasi PeduliLindungi.id. Pelaku dapat membuat sertifikat vaksin palsu tersebut ketika Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan melakukan ilegal akses dan mengetahui link dan password input data vaksin sinovac.
Akibat perbuatannya pelaku dijerat pasal 35 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman pidana 12 tahun penjara.
Baca juga:
Polisi Bongkar Sindikat Pembuat SIM B2 Palsu di Sumsel
Dosen UNRI Dilaporkan ke Polres Kampar atas Dugaan Pemalsuan Data
Polisi Tangkap Pelaku Jual Beli Kartu Vaksin Palsu di Pondok Gede Bekasi
Sindikat Pembuatan TNKB dan STNK Palsu Dibongkar, Satu Pelaku Polisi Gadungan
Gelapkan Mobil Rental, 2 Pemalsu Dokumen di Gianyar Ditangkap
Polda Jabar Buru Pemilik Sertifikat Vaksin Covid-19 Ilegal