Buat destinasi wisata baru di Surabaya, Risma gandeng Pelindo III
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini berniat menyulap kampung-kampung 'lawas' alias kuno jadi tempat wisata.
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini berniat menyulap kampung-kampung 'lawas' alias kuno sebagai cagar budaya dan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Pahlawan. Untuk itu, Risma akan gandeng PT Pelindo III untuk melaksanakan proyek tersebut.
Dikatakan alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini, keberadaan kampung-kampung bersejarah di Kota Pahlawan ini sudah hampir punah karena proyek pembangunan di kota besar.
Selain itu, perekonomian masyarakat di kampung kuno sangat lemah, sehingga tertarik untuk menjual rumah-rumahnya kepada investor yang ingin menyulapnya menjadi gedung-gedung mewah, seperti hotel, perkantoran, mal dan ruko-ruko.
"Nah, untuk mengantisipasi agar warga kampung tidak terbuai iming-iming investor, masyarakat di perkampungan harus kuat secara ekonomi. Pemberdayaan-pemberdayaan warga harus dilibatkan demi pemasukan finansial," katanya saat menghadiri Festival Kampung Lawas di Kampung Maspati IV, Kecamatan Bubutan, Selasa (26/5).
Festival itu, merupakan rangkaian acara peringatan HUT Kota Surabaya ke 722, Selasa (26/5). Pada kesempatan itu, Risma juga berdialog dengan warga sekitar, dan berniat menjadikan Kampung Maspati sebagai cagar budaya serta menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata.
Selain Maspati, juga ada Kampung Peneleh di Kecamatan Genteng, yang juga akan dijadikan sebagai cagar budaya. Sebab, kata Risma, selain kampung-kampung kuno ini memiliki cerita sejarah berdirinya Kota Surabaya ada juga di massa perjuangan, kampung-kampung kuno ini pernah dihuni tokoh-tokoh besar seperti HOS Tjokroaminoto, Soekarno serta tokoh-tokoh nasional yang lain.
Agar kampung-kampung kuno yang menyimpan banyak kenangan sejarah Indonesia merdeka itu tetap ada dan terawat, Pemkot Surabaya akan merombaknya menjadi kampung indah nan cantik tanpa mengubah wujud aslinya serta memberdayakan ekonomi warga.
Dalam hal ini, kata Risma, Pemkot Surabaya akan bekerjasama dengan PT Pelindo III untuk memberi bantuan dana sekaligus pemberdayaan agar warga tidak terbuai iming-iming investor.
Sementara Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, upaya Risma yang akan mengemas kampung lawas sebagai kampung wisata, merupakan hal positif yang perlu diapresiasi. Untuk itu, pihaknya siap membantu Pemkot Surabaya untuk melaksanakan niatnya itu.
"Selama ini, ketika wisatawan-wisatawan asing yang datang dengan kapal pesiarnya, belum menemukan destinasi wisata khas bernilai lokal di Surabaya. Belum ada tempat wisata yang kuat dengan kekhasan Kota Surabaya selama ini, jadi ide ini patut diapresiasi," kata Edi.
Akibatnya, lanjut dia, para pelancong asal luar negeri saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sebagian besar memilih istirahat di kapal daripada ke luar melihat-lihat Kota Pahlawan. "Jadi kami sangat mengapresiasinya dan siap membantu Ibu Risma untuk mewujudkan rencananya tersebut," pungkasnya