Bule Rusia Jadi Pelatih Tenis dan Empat WN Nigeria Overstay di Bali Akhirnya Diusir
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Bali mengusir lima warga negara asing (WNA) yang overstay, dan juga melakukan kejahatan ekonomi atau bekerja secara ilegal di Pulau Bali.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Bali mengusir lima warga negara asing (WNA) yang overstay, dan juga melakukan kejahatan ekonomi atau bekerja secara ilegal di Pulau Bali.
Kepala Kemenkum HAM Bali Anggiat Napitupulu mengatakan, satu WNA asal Rusia dan empat WNA asal Nigeria.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa para abdi negara ini viral? Beberapa abdi negara berikut ini viral lantaran memiliki paras yang tampan. Salah satu di antaranya bahkan sangat viral terlebih saat masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
"Ini menunjukkan, bahwa selama ini Imigrasi intensif melakukan pengawasan terhadap orang asing dan pada hari ini kita menunjukkan bahwa ada beberapa orang asing yang sudah (ditangkap), dan akan dideportasi," kata Anggiat di Kantor Kemenkum HAM Bali, Minggu (12/3) sore.
Dia menerangkan, untuk kasus pertama, terjadi pada tanggal 3 Maret 2023, saat itu tim patroli darat keimigrasian Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) berhasil mengamankan satu WNA asal Rusia berinisial IZ (29).
Penangkapan IZ berawal dari informasi yang didapatkan tim Inteldakim mengenai aktivitas orang asing yang melatih tenis di kawasan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidang Inteldakim, terbukti bahwa IZ melakukan kegiatan sebagai pelatih tenis pada sebuah pusat olahraga di daerah Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk kasus kedua terjadi pada tanggal 7 Maret 2023. Saat itu, tim patroli darat keimigrasian Imigrasi Ngurah Rai bersama anggota tim pengawas orang asing (Timpora) berhasil menangkap empat WNA asal Nigeria, berinisial SMR (33), COO (25), KMU (31) dan CMI (31) yang diketahui tinggal melebihi masa izin tinggal yang diberikan atau overstay. Keempat WNA asal Nigeria ini, ada yang overstay 1.250 dari 1.888 hari, 41 hari dan ada yang 50 hari.
Anggiat Napitupulu juga menyampaikan, jajaran Imigrasi Bali terus bekerja melakukan pengawasan orang asing dengan melakukan patroli keimigrasian.
"Kami juga telah memasang imbauan pada titik strategis agar para WNA menaati peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, dan apabila terdapat WNA yang melanggar peraturan hukum, kami siap lakukan tindakan tegas seperti deportasi," ujarnya.
Sementara, di tempat yang sama Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa memang seharusnya perlu dilakukan tindakan tegas kepada WNA yang melakukan pelanggaran terhadap norma hukum yang berlaku di Indonesia.
"Ini merupakan warning kepada semua wisatawan yang berkunjung ke Bali, agar menghormati budaya Bali dan menghormati hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
Gubernur Koster juga berharap turis yang hendak berwisata ke Bali agar menggunakan travel agent dan tidak mengendarai sepeda motor seenaknya sendiri.
"Saat ini banyak dijumpai turis yang jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor tidak memakai baju, helm dan bahkan tidak mempunyai SIM," ujar Koster.
(mdk/cob)