Anggota TNI di Bali Diserang Lemparan Batu Oleh Sekelompok Orang di Lapangan Futsal, Ini Cerita Lengkapnya
Lemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Kejadian bermula dari kesalahpahaman akibat pertanyaan TNI tersebut soal ponselnya yang tertinggal di motor.
Anggota TNI di Bali Diserang Lemparan Batu Oleh Sekelompok Orang di Lapangan Futsal, Ini Cerita Lengkapnya
Seorang anggota TNI anggota Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama menjadi korban penyerangan sekelompok orang dengan membawa batu dan senjata tajam.
Peristiwa yang sempat viral di media sosial ini terjadi di Lapangan Futsal Big Ball Futsal Arena, di Jalan Raya Kerobokan, Badung, Bali, pada Rabu (7/2) kemarin.
"Dan saat ini dalam proses penyelidikan gabungan Polres Badung dan Denpom IX."
Kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (8/2).
Kronologi Penyerangan
Penyerangan bermula pada Rabu malam pukul 20.00 WITA. Seorang anggota TNI yaitu Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900 tiba di Lapangan Futsal atau TKP untuk mengikuti pertandingan futsal. Mereka memarkir sepeda motor di samping kanan lapangan.
Beberapa saat kemudian, Serda STV kembali ke sepeda motor untuk mengecek handphone-nya yang ketinggalan di dasboard motor. Karena tidak ditemukan, Serda STV bertanya kepada sejumlah orang yang duduk di dekat sepeda motornya,
"Apakah ada yang melihat handphone saya di dasboard?"
Orang yang ditanyakan Serda STV malah salah paham dan menganggap dituduh mengambil ponsel. Padahal Serda STV hanya menanyakan kepada orang tersebut.
Kemudian terjadilah cecok mulut dan orang tersebut menunjuk Serda STV dengan berkata, "Saya tidak takut dengan kamu,". Selanjutnya orang tersebut pergi dari TKP.
Kira-kira pukul 20.30 WITA, orang tersebut datang kembali membawa kurang lebih 10 orang temannya sambil menenteng senjata tajam.
Mereka menyerang diawali melempar batu ke arah anggota yang masih duduk - duduk di dalam lapangan futsal, yang mengakibatkan Serda STV terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar.
Kira-kira pukul 20.45 WITA, kelompok orang tersebut kembali melakukan penyerangan dengan membawa lebih banyak kira-kira berjumlah 30 orang dilengkapi dengan senjata tajam.
Mereka kembali menyerang secara brutal. Melempar batu ke arah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal dan pukul 20.50 Wita, kelompok tersebut melarikan diri ke arah selatan.
"Mengetahui kejadian tersebut pukul 20.55 WITA, anggota Polsek Kuta Utara tiba di TKP namun situasi sudah dalam keadaan aman. Sementara korban Serda STV sudah dibawa ke Rumah Sakit Bali Med (di) Mahendradata, Denpasar, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut."
Kata Kabid Humas.
Kepolisian kemudian melakukan olah TKP dengan memasang police line dan mengecek CCTV seputaran TKP sekaligus meminta keterangan saksi-saksi untuk mengetahui para pelaku penyerangan tersebut.
"Kita juga sudah mengecek korban Serda STV ke Rumah Sakit Balimed dan sudah mendapatkan perawatan dengan baik di sana," ujarnya.
Pascakejadian, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kodim 1612 Badung dan unsur TNI lainnya memberikan imbauan kepada rekan-rekan anggota TNI dan seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seterusnya agar tak terpancing provokasi.
"Untuk selalu saling mengingatkan dan menguatkan serta agar menahan diri, mohon tidak terprovokasi dan mempercayakan proses hukumnya kepada kami kepolisian, mari pastikan bersama kita menjaga Bali tetap aman, damai dan tertib," ujar Kombes Jansen.
Pelaku Ditangkap
Terpisah, Kapolres Badung, Bali, AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, para terduga pelaku tersebut telah ditangkap pada Rabu (7/2) di malam itu juga dan masih diperiksa.
"Kami sudah amankan 10 orang dari kelompok tim futsal yang melempar batu," kata, AKBP Teguh saat dikonfirmasi