Buntut Video Ganjar Minta Sekda Blora Mundur, 807 Perantau akan Dapat Bantuan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Sekda Blora Komang Gede Irawadi mundur lantaran dinilai tidak paham terkait penyaluran bantuan Covid-19 kepada para perantau. Setelah video kemarahan Ganjar tersebut viral, akhirnya 807 perantau akan mendapat bantuan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Sekda Blora Komang Gede Irawadi mundur lantaran dinilai tidak paham terkait penyaluran bantuan Covid-19 kepada para perantau. Setelah video kemarahan Ganjar tersebut viral, akhirnya sebanyak 807 perantau yang tidak bisa mudik ke kampung halaman Kabupaten Blora akan mendapat bantuan sosial Covid-19.
"Tadi datanya ada 807 warga perantau yang saya serahkan ke Dinsos," ujar Ketua Komunitas Perantau (Kopra) Blora, Hadi Suharto, Kamis (14/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Di mana Ganjar Pranowo bertemu dengan para santri? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
Hadi mengatakan, data yang disampaikan itu merupakan para warga perantauan asal Blora yang merasakan dampak langsung adanya pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia.
Menurut dia, jumlah para perantau sebenarnya ada puluhan ribu yang tersebar di berbagai daerah hingga di luar negeri. Namun yang diusulkan untuk memperoleh bantuan itu hanyalah warga yang tidak dapat mudik alias tidak balik kampung Blora.
"Tadi itu sebetulnya Pemkab Blora mintanya data cuman 500 warga, mereka membatasi. Sedangkan data warga perantau yang terdampak Corona kan lebih dari itu," kata dia.
Pria yang akrab disapa Nggopati Klatak itu menyebutkan, mulai Mei 2020 ini para warga perantau yang datanya telah masuk akan diberikan bantuan Covid-19, masing-masing Rp200 ribu.
"Itu nanti akan diberi selama 3 bulan berturut-turut. Tadi datanya semua komplit, ada alamat mereka (perantau) di mana saja, ada kontak personnya, dan lain sebagainya," ucap Hadi.
Hadi mengungkapkan, terkait video Ganjar Pranowo yang viral itu, dirinya mengatakan hal tersebut sebagai langkah tepat sehingga para warga perantauan bisa mendapat perhatian. Dia mengatakan, para perantau nasibnya selama ini tidak diperhatikan oleh Pemkab Blora.
"Tadi dari bidang Kesra dan Dinsos Blora itu bilang bingung dan nampaknya juga tertekan nyari data warga perantauan yang akan diberi bantuan, tapi mereka belum ada datanya," ungkap dia.
Dikatakan lebih lanjut, sebenarnya pihak Kopra Blora sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk bantuan warga perantau yang terdampak Covid-19.
"Di area Solo dan Yogyakarta kami sudah siapkan bantuan Sembako jauh-jauh hari sebelum viralnya video pak Gubernur Ganjar. Untuk daerah yang lain belum," kata Hadi.
"Secara pribadi, pihak Kopra Blora berterima kasih banyak atas ucapan Pak Gubernur Ganjar. Dari viral, para perantau jadi diperhatikan Pemkab Blora walaupun sebetulnya organisasi resmi kami sudah sedikit mempersiapkan bantuan Covid-19," dia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih membenarkan kabar adanya bantuan kepada para perantau yang tidak bisa mudik lantaran Covid-19.
Indah menyebut, totalnya yang menerima bantuan sebanyak 758 warga ditambah 49 warga yang telah terdaftar di LBH. Jumlah totalnya sebanyak 807 warga.
Sebelumnya,vVideo Ganjar yang meminta mundur Sekda Blora menjadi perbincangan hangat di masyarakat Jawa Tengah. Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu tampak kekesalan Ganjar terhadap Pemerintah Kabupaten Blora, yang dianggap tidak becus menangani bantuan sosial bagi warga perantauan yang terdampak virus corona (Covid-19).
"Saya heran saja dengan Kabupaten Blora. Nek sekda ditakoni ra mudeng, sekdane kon mundur wae, go ngopo fungsine dadi sekda nek ora mudengan. Omongno seng ngomong Gubenur. Omongno Bupati entuk, omongne wakil e entuk. (Saya heran saja dengan Kabupaten Blora. Kalau Sekda ditanya gak paham, Sekdanya suruh mundur saja, buat apa fungsi jadi Sekda kalau gak pahaman. Sampaikan yang ngomong Gubernur. Sampaikan Bupati boleh, wakil boleh)," kata Ganjar dalam video tersebut.
Ganjar mengkritisi Pemkab Blora yang seolah tak peduli dengan nasib perantauan yang sedang kesusahan lantaran terdampak virus corona (Covid-19).
"Mikirnya satu saja. Akan dibantu atau tidak? Mungkin dia akan mengatakan tidak, karena tidak ada duit. Ayo pejabatnya dipotongin duitnya mau atau tidak?," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo menambahkan, kepada pejabat di lingkungan pemkab Blora tunjangan selama satu tahun mau dipotong atau tidak?
"Ayo tunjangannya selama setahun ini gak usah dibayar, mau tidak mengabdi kepada rakyat. Kalau memang tidak mau dan dilemparkan ke saya. Saya akan mengurusi. Tapi anggaran akan saya potong semua," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (9/5) mengaku sudah menyaksikan video tersebut. Dirinya mengatakan, terkait warga perantauan yang terdampak Covid-19, bukan Pemkab Blora tidak mau membantu, namun pihaknya masih terkendala dengan data.
"Di dinas-dinas kita tidak ada data warga perantau. Saya tanyakan ke Dinas Sosial tidak ada," kata Komang.
Komang menambahkan, pihaknya sebagai Sekda siap mengakomodir kebutuhan warga perantau yang terdampak Covid-19. Pihaknya juga siap memotong anggaran pemerintah.
"Sudah kita potong, beberapa sudah kita geser untuk penanganan Covid-19. Tapi kalau untuk penanganan warga perantauan memang belum kita alokasikan anggarannya. Kalau ada datanya kita siap mengalokasikan anggaran. Kita terkendala data," kata Komang.
Baca juga:
Kenaikan Iuran BPJS Beratkan Rakyat, Ganjar Minta Kembali ke Jamkesda
Ganjar ingin Angkutan Umum yang Dapat Izin Beroperasi Ditempel Stiker
Sowan ke Ganjar Pranowo, Gibran Serahkan Bantuan APD dan Vitamin Temulawak
Ganjar Nyatakan Siap Jika Pusat Terapkan PSBB di Seluruh Pulau Jawa
Ganjar Pranowo Cerita Ditelepon Pejabat Jakarta, Tawarkan Proyek Disinfektan
Ganjar Pranowo Sebut Realokasi Anggaran Corona Gampang Banget Dikorupsi