Tega Banget! Mandor Perusahaan Borgol Bocah Ambil Brondolan Sawit Sampai 5 Jam Tak Dilepas, ini Potretnya
Potret sedih bocah diborgol mandor perusahaan usai memungut brondolan di area perkebunan sawit.
Tega Banget! Mandor Perusahaan Borgol Bocah Ambil Brondolan Sawit Sampai 5 Jam Tak Dilepas, ini Potretnya
Video merekam potret seorang bocah diborgol di sebuah tiang gerbang, beredar di media sosial.Bocah tersebut diborgol oleh mandor di sebuah perkebunan kelapa sawit lantaran memungut brondolan di area kebun.
Setelah lima jam ditinggalkan dalam keadaan tangan teborgol, bocah tersebut ditemukan oleh pengendara motor yang melintas. Simak ulasannya:
Viral Bocah Diborgol
Melansir dari Instagram @terang_media, membagikan video merekam potret seorang bocah yang diborgol di area perkebunan kelapa sawit.
Bocah tersebut kemudian ditemukan oleh seorang pria yang sedang mengajari adiknya mengendarai sepeda motor di area kebun.
Dalam keterangan, disebutkan jika bocah tersebut ketahuan memungut brondolan di area kebun sawit.
Setelah diinterogasi oleh si mandor, bocah tersebut diborgol di sebuah tiang gerbang dan ditinggalkan sendirian.
"Setelah itu diborgol hampir 5 jam, posisinya dia ditinggal di perkebunan itu," tulis keterangan.
Selama berjam-jam, bocah tersebut pun hanya diam sambil menunggu bantuan.
Didekat bocah itu, terlihat setengah karung berondolan sawit yang sebelumnya ia kumpulkan.
Brondol sendiri merupakan butiran buah yang lepas dari tandan buah kelapa sawit.
Bagian tersebut memang bisa dijual karena memiliki kandungan rendaman minyak yang cukup tinggi.
Berondolan kerap ditinggal oleh pemanen dan bertebaran begitu saja dipinggir pokok sawit.
Ramai Jadi Sorotan
Setelah dibagikan, unggahan itupun langsung viral dan mendapat beragam komentar dari warganet.
"Ga perlu di borgol jam-jaman kek gitu lah, suruh bersih2 sekitar pohon sawit kan bisa, apalgi di situ rawan hewan buas," komen @juddi***
"Ambil brondolan aja di borgol 5 jam, trus yang korupsi ber M bahkan sampe T pantes nya diborgol nya sampe berapa jam ya??," kata @nathan***
"Kalo ada salah harusnya bukan di perlakukan seperti itu,, kasih pemahaman," komen @opa***
