Bupati Ade Yasin Ditangkap KPK, Wabup Bogor Minta ASN Tidak Terpengaruh
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta para aparatur sipil negara (ASN) tidak terpengaruh dengan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ade Yasin. Dia meminta para ASN tetap bekerja seperti biasa.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta para aparatur sipil negara (ASN) tidak terpengaruh dengan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ade Yasin. Dia meminta para ASN tetap bekerja seperti biasa.
"Saya harap teman-teman ASN bekerja seperti biasa dan menjalan semua kegiatan yang sudah diprogramkan dalam tahun 2022," kata Iwan kepada awak media, Kamis (28/4).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
Iwan mengaku tengah berupaya untuk menjalin kembali soliditas ASN di Bumi Tegar Beriman. Bagaimanapun, program kegiatan dan pelayanan harus tetap berjalan dengan baik.
Dia juga membentuk tim kecil untuk mengurus segala administrasi pemerintahan. Pasalnya, banyak pemberkasan yang masih menggunakan nama Ade Yasin sebagai Bupati Bogor.
"Ya jangan terlalu trauma atau paranoid. Laksanakan saja kegiatan seperti biasa. Pelelangan barang dan jasa berjalan seperti biasa. Kalau terlalu ketakutan, dikhawatirkan di SKPD malah akan berhenti dan tidak melaksanakan kegiatan," tegas Iwan.
Belum Ada Surat Penunjukan Plt Bupati
Iwan mengaku enggan memikirkan status pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor. Sejauh ini hanya ada imbauan dari Gubernur Ridwan Kamil agar dia mengambil komando di Kabupaten Bogor.
"Surat belum ada. Baru sekedar lisan saja dari Pak Gubernur. Kalau dari Kementerian Dalam Negeri belum ada penunjukan atau surat resmi," kata Iwan.
Seperti diberitakan Bupati Bogor Ade Yasin bersama sejumlah orang terjaring OTT KPK. Operasi senyap terkait kasus dugaan suap audit keuangan itu dilakukan sejak Selasa (26/4) hingga Rabu (27/4) pagi.
Lembaga antirasuah kemudian menetapkan delapan tersangka setelah OTT ini. Tersangka pemberi suap yakni Ade Yasin (AY), Sekretaris Dinas Kabupaten Bogor Maulana Adam (MA), Kasubid Kas Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah (IA), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik (RT).
Sedangkan empat tersangka penerima suap, yaitu pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis Anthon Merdiansyah (ATM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor Arko Mulawan (AM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK), dan pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR).
(mdk/yan)