Bupati Anas kunjungi Bojonegoro, terkait Pilkada Jatim?
Bupati Anas kunjungi Bojonegoro, terkait Pilkada Jatim? Nama Bupati Anas sendiri kini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi kediaman Bupati Bojonegoro Suyoto, Minggu (30/7), lalu menggelar pertemuan bersama. Setelah pertemuan tersebut, Anas menghadiri dua acara yang total dihadiri ribuan orang.
Kunjungan Anas ini pun kontan menuai spekulasi, terutama terkait pelaksanaan Pilkada Jatim 2018 mendatang. Nama Bupati Anas sendiri kini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim.
Namun, Anas mengatakan, kunjungannya ke Bojonegoro tidak terkait Pilkada Jatim. "Jangan tanya soal Pilgub dulu. Saya ke Bojonegoro kan mengunjungi teman baik saya Bupati Bojonegoro Pak Suyoto sekaligus ada undangan seminar di dua tempat, itu saja," ujar Anas.
Anas mengatakan, untuk Pilgub Jatim, dirinya dalam posisi menunggu semua proses berjalan. "Ini kan masih berproses, kita tunggu saja, saya mengalir saja," ujar bupati muda ini.
Anas menambahkan, dirinya ke Bojonegoro untuk menjalin sinergi pengembangan daerah. "Kompetisi antar daerah sudah usang. Kini saatnya sinergi. Pak Suyoto sudah pernah ke Banyuwangi, kini giliran saya ke Bojonegoro. Kita akan bersama-sama mengembangkan daerah," ujar Anas.
Menurut Anas, setiap daerah punya keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga bisa saling mengisi satu sama lain. Apa yang baik di suatu daerah bisa dibawa dan dipraktikkan untuk mengisi kekurangan daerah lain.
"Saya kira ini iklim yang baik, karena kita sudah tidak bicara ego, ini kabupaten saya atau ini kabupaten Anda, tapi kita bicara pengembangan bersama," papar Anas.
Selain dengan Bojonegoro, Banyuwangi juga menjalin sinergi dengan banyak daerah lain di Indonesia. "Kalau semua daerah saling dukung, masalah-masalah cepat selesai," ujarnya.
Dia mencontohkan pengembangan sistem keuangan desa berbasis teknologi di Banyuwangi, e-village budgeting, yang telah diadopsi sejumlah daerah. Ada pula program "Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta" Banyuwangi yang sistemnya dibawa ke daerah lain. Demikian pula Banyuwangi mengadopsi program yang bagus di daerah lain.
"Seperti di Bojonegoro ini saya lihat Pak Suyoto berhasil membangun kepercayaan diri rakyatnya. Programnya inovatif, dan terbukti capaian-capaiannya cukup signifikan. Ya kami sepakat saling belajar," ujar Anas.
Anas menambahkan, berkat kinerja bersama itu,pendapatan per kapita warga Banyuwangi melonjak dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat dari level 20 persen menjadi 8,79 persen pada 2016.
Baca juga:
Banyuwangi luncurkan kursus bahasa asing gratis berbasis desa
ITdBI 2015 bawa berkah ke pelaku usaha di Banyuwangi
Luas tanam padi di Banyuwangi lampaui target
Bupati Azwar Anas bangga warganya kerja keras sukseskan ITdBI
Puas, para pembalap puji Tour de Banyuwangi Ijen 2015
Menpora resmi tutup Tour de Banyuwangi Ijen
ITdBI 2015 sukses, Kemenpora siap bantu Rp 1 miliar untuk 2016
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Prestasi apa yang diterima oleh Bupati Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).