Bupati Banyuwangi: Pemuda Harus Bisa Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Anas menyampaikan apresiasinya pada para pemuda yang telah ikut menggerakkan perekonomian daerah di bidangnya masing-masing. Dia kemudian mengajak mereka untuk menularkan jiwa kewirausahaannya tersebut ke lingkungan sekitar.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan dengan sejumlah pemuda pelaku kreatif. Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak para pemuda menularkan virus kreatif kepada pemuda lainnya.
Pertemuan tersebut digelar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, dan dihadiri 36 pelaku kreatif. Para pemuda kreatif itu terdiri atas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pelaku usaha kopi, pemilik home stay hingga travel agen.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Anas menyampaikan apresiasinya pada para pemuda yang telah ikut menggerakkan perekonomian daerah di bidangnya masing-masing. Dia kemudian mengajak mereka untuk menularkan jiwa kewirausahaannya tersebut ke lingkungan sekitar.
"Kalian adalah pemuda kreatif yang sudah berpengalaman sebagai wirausaha. Tularkan ide-ide kreatif, cara-cara praktis untuk memulai usaha, kepada yang lain agar apa yang kalian lakukan bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk memulai usahanya sendiri," kata Anas, Senin (28/10).
Baginya, menciptakan ekonomi kreatif sangat penting karena kondisi zaman sudah berubah.
"Bukan zamannya lagi pemuda hanya menunggu lapangan pekerjaan. Namun sebaliknya, pemuda harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Banyuwangi telah memberikan sejumlah pelatihan dan bantuan sarana maupun prasarana. Misalnya, menyediakan klinik kopi dan pelatihan barista kopi bagi masyarakat. Pemkab juga telah menggelar sejumlah pelatihan entrepreneurship bagi pemuda.
"Semua usaha ini untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan muda di Banyuwangi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sih Wayudi, menambahkan Banyuwangi juga telah memberikan sejumlah bantuan alat dan pelatihan bagi siswa sekolah dasar hingga SLTP. Hal ini, dalam rangka menanamkan jiwa enterpreneurship sejak dini kepada anak-anak.
"Bulan ini kita sudah memberikan bantuan alat roasting kopi kepada empat SD dan satu SLTP di wilayah penghasil kopi. Mulai hari ini, kita juga mulai menggelar pelatihan pengolahan kopi di SDN Gombengsari V, Kecamatan Kalipuro," kata Sih.
Pelatihan semacam ini, lanjut Sih, akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain dengan menyesuaikan potensi wilayahnya. Misalnya, untuk daerah basis Batik, pelatihan dan peralatannya juga tentang membatik. Begitu juga di daerah penghasil susu juga akan diberlakukan sama.
"Dengan pelatihan semacam ini harapannnya anak-anak muda semakin tertarik untuk menggeluti sektor kreatif," ujar Sih.
(mdk/hrs)