Bupati Bogor Enggan Menutup Objek Wisata Puncak: Bisa Matikan Usaha Orang
Politisi partai persatuan pembangunan (PPP) ini mengaku berupaya mencegah penularan COVID-19 dengan cara membatasi kunjungan wisata orang asing.
Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan keengganannya menutup objek wisata di kawasan Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat meskipun sudah ada kepala daerah lain yang menutup objek wisata di wilayahnya selama dua pekan guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Masyarakat banyak yang bergerak di wisata, ada pedagang dan usaha. Mereka harus makan, jadi kalau (wisata Puncak) kita tutup secara keseluruhan akan mematikan usaha orang," ujarnya kepada Antara di Bogor, Selasa (17/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Menurutnya, perekonomian di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu akan lumpuh jika dirinya mengambil kebijakan untuk menutup beberapa objek wisata yang kerap dikunjungi turis asing maupun domestik.
Politisi partai persatuan pembangunan (PPP) ini mengaku berupaya mencegah penularan COVID-19 dengan cara membatasi kunjungan wisata orang asing.
"Makanya kami lakukan semi lock artinya wisata masih boleh kita persilakan untuk yang domestik. Tapi bagi wisatawan asing kita akan ada pengawasan khusus," kata Ade Yasin.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa belum ada kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor. Adapun yang masih dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) tujuh orang, pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang, dan belum ada satupun yang berstatus terduga atau suspect.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Tutup Objek Wisata Jabar
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengambil langkah mengurangi mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Setelah mengeluarkan keputusan meliburkan sekolah, Kang Emil, sapaan akrabnya, meminta kepala di daerah di wilayahnya agar menerapkan penutupan sejumlah destinasi wisata yang berpotensi mengundang kerumunan massa.
Hal itu telah disampaikan Emil ketika menggelar rapat melalui video conference dengan 27 bupati/wali kota di kantor pusat kendali atau Command Center, Senin (16/3/2020).
"Dalam video conference telah saya sampaikan minimal dua minggu dari sekarang dikurangi dibukanya tempat-tempat wisata yang sifatnya berkerumun dan massal," ucap Emil.
Dia mencontohkan kegiatan pendakian gunung sebaiknya dilakukan secara semi lockdown. Artinya, perlu dilakukan pembatasan kunjungan di objek wisata tersebut.
"Untuk objek wisata yang sifatnya individu misalnya menjelajah gunung yang tidak rombongan seperti di Kabupaten Bogor itu sudah tidak dibuka, istilahnya semi lockdown," kata Emil.
(mdk/ded)