Bupati Dedi ingin pelajar aplikasikan nilai-nilai dalam kitab agama
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hari ini mengumpulkan seluruh guru agama yang dinyatakan lulus dalam seleksi diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hari ini mengumpulkan seluruh guru agama yang dinyatakan lulus dalam seleksi diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purwakarta.
Di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, sebanyak 365 tenaga pengajar untuk pelajar muslim, 22 tenaga pengajar untuk pelajar Katolik dan Kristen Protestan, 3 tenaga pengajar untuk pelajar Budha dan 3 lainnya untuk pelajar Hindu dinyatakan lolos oleh lembaga yang menjadi leading sektor program ini.
Total sebanyak 393 guru agama bersiap untuk memberikan pelajaran dan diberikan gaji oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta sebesar Rp 1,5 Juta dalam setiap bulannya. Acara berlangsung di Bale Sawala Yudhistira, Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/12).
Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut memberikan arahan terkait metodologi pengajaran baca tulis Alquran, Kitab Kuning dan kitab agama lain sesuai dengan keyakinan yang dianut oleh pelajar di Purwakarta.
"Keinginan Pemerintah Kabupaten Purwakarta bukan saja mencetak pelajar yang pandai membaca kitab agamanya, tetapi mereka juga harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab agama mereka sehingga metodologinya tidak boleh teoritik tetapi harus aplikatif," jelas Dedi.
Dedi mencontohkan, sebelum masuk ke dalam pelajaran inti, seluruh pelajar harus berada dalam keadaan suci seperti berwudhu bagi pelajar muslim. Menurut dia, ini penting untuk menciptakan kondisi psikologi siswa yang nyaman saat menerima pelajaran.
"Seluruh pelajar harus dalam keadaan suci, kemudian nilai kesucian ini harus mereka aplikasikan dalam pergaulan bersama kawan-kawannya, suci dalam berucap, tidak boleh berkata kotor juga suci dalam tindakan, membangun semangat saling membantu dan toleransi sesama kawan," jelasnya.
Lebih jauh, pria yang juga aktif sebagai Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Purwakarta ini mengingatkan pentingnya keteladanan guru bagi pelajar. Menurut dia, guru harus menjadi cermin setiap pokok bahasan yang diberikan kepada pelajar.
"Karena kita sedang bicara agama maka guru harus menjadi 'uswah hasanah' atau contoh yang baik bagi pelajar. Keteladanan sangat penting, aspek inilah yang hari ini langka," tutur Dedi.
Salah seorang pengajar yang lulus seleksi, Lukman (31) asal Plered Purwakarta mengatakan dirinya menyambut baik program terobosan yang dilakukan oleh Bupati Dedi.
Pria lulusan pesantren dengan metodologi pengajaran salafiyyah ini juga berujar sebenarnya pengajaran kitab kuning sudah dilakukan di madrasah yang berada di sekitar kampungnya, hasil yang lebih baik diharapkan ketika program ini digulirkan juga untuk sekolah negeri di seluruh Purwakarta.
"Selama ini hanya terbatas di madrasah yang ada di kampung-kampung. Hasilnya tentu kita harapkan lebih baik lagi karena kini program belajar membaca kitab kuning sudah merambah ke sekolah negeri di Purwakarta," kata Lukman
Pemerintah Kabupaten Purwakarta merekrut guru agama yang secara khusus mengajarkan kitab agama di seluruh sekolah di Purwakarta disamping pelajar juga tetap mempelajari mata pelajaran agama yang sudah tercantum di dalam kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa pencapaian yang membuat Dewi Perssik bangga dalam wisuda anak angkatnya? Gabriel lulus dengan hasil nilai yang memuaskan. Pencapaian ini membuat Dewi Perssik, pelantun 'Bintang Pentas', merasa bangga.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
Baca juga:
Harapan warga Purwakarta jelang berakhirnya jabatan Bupati Dedi
Ini kata Bupati Dedy soal banyak monyet di Jatiluhur turun gunung
Setiap Selasa, pelajar Purwakarta wajib bantu orang tua bekerja
Cerita Bupati Dedi banyak diundang isi ceramah keagamaan