Bupati Eka Minta Pelayanan Publik Tetap Jalan agar Tabanan Tak Jadi Kota Mati
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan khususnya kepada warga Tabanan, Bali agar tetap waspada namun jangan sampai dilanda kepanikan.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengonfirmasi ada 117 kasus yang dinyatakan positif virus Corona di Indonesia, Minggu (15/3). Yurianto mengungkapkan delapan pasien dinyatakan sembuh.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan khususnya kepada warga Tabanan, Bali agar tetap waspada namun jangan sampai dilanda kepanikan. Hal itu diungkapkanBupati Eka saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Virus Corona, bersama seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Senin (16/3) di ruang rapat Bupati.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Rapat koordinasi ini juga merupakan tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Bali Nomor 7194 Tahun 2020 tentang panduan tindak lanjut terkait pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
Hal ini berlaku mulai dari tanggal 16 Maret sampai dengan 30 Maret 2020. Untuk itu, Bupati Eka meminta agar kebijakan Pemda harus satu garis dan satu komando dengan bapak Gubernur, karena ini merupakan bencana nasional. "Dan ini adalah kepentingan bersama secara nasional. Kita tidak bicara Tabanan saja tapi kita bicara Bali," ungkapnya dalam rapat koordinasi tersebut.
Ia menjelaskan tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk membatasi interaksi atau kontak masyarakat secara berlebih, sehingga mampu meminimalisir penyebaran corona virus tersebut.
"Kita sudah laksanakan surat edaran tersebut hari ini, jadi kita liburkan sekolah karena keputusan ini kan baru hari ini. Jadi untuk menghindari interaksi atau kontak masyarakat terlalu banyak di ruangan publik," imbuh Bupati Eka.
Pada rapat koordinasi tersebut Bupati Eka menyampaikan bahwa menyangkut pelayanan publik, Ia menekankan agar para kepala OPD untuk tetap menjalankan pelayanan publik sehingga Tabanan tidak menjadi kota mati.
"OPD karena menyangkut pelayanan publik, tetap menjalankan pelayanan publik tapi diseleksi. Dalam artian tetap kita menyiapkan sarana prasarana pelindung diri. Terus yang datang kita scan, kita kasi masker, antiseptic dan sebagainya itu disiapkan," ujarnya.
Hal-hal yang sifatnya tidak penting, misalnya rapat di tempat terbuka dan sebagainya, ia meminta agar dihindari dulu. Begitupun dengan DTW di Tabanan, Bupati juga menginstruksikan harus ada tim terlatih yang disiapkan di setiap DTW.
Mengingat DTW di Tabanan sampai saat ini masih menerima tamu asing. Ia juga meminta agar Rumah Sakit Umum Tabanan juga disupport, ada beberapa hal yang harus dibutuhkan yaitu ruang isolasi dan butuh alat bertekanan negative untuk menghilangkan virus.
"Ruangannya sudah ada tetapi alatnya belum ada. Kita lagi mintakan dari CSR yaitu BPD. Kita sudah minta tolong sama pak Gubernur untuk di ACC," ujar Bupati Eka.
Pada kesempatan itu Bupati Eka juga mengajak seluruh masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat setempat agar mensosialisasikan pola hidup sehat, sehingga terhindar dari penyebaran berbagai virus. Karena menurutnya, tidak cukup hanya pemerintah saja, tokoh-tokoh masyarakat juga harus mengimbau masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Hidup bersih itu kan penting dan harus dijaga kebersihan. Harus cuci tangan jangan batuk sembarangan, lakukan penyemprotan. Jadi tetap jaga hidup bersih dan jaga kesehatan masing-masing dan juga jaga lingkungan kita," pinta Bupati Eka.
Baca juga:
Pemerintah Ajak Rumah Sakit Swasta Bantu Tangani Virus Corona
Doni Monardo Ingatkan Anies: Tidak Boleh Terjadi Penumpukan Penumpang
Menteri Teten Lakukan Pendataan Koperasi dan UMKM Terdampak Virus Corona
Klarifikasi Wali Kota: Tidak Ada Penutupan Akses Keluar Masuk Kota Malang
Mendagri Minta Ekonomi Tetap Jalan Meski Ada Pencegahan Virus Corona
Alasan Sultan HB X Belum Tetapkan Status KLB Corona di DIY