Bupati Ipuk Ajak DMI Banyuwangi Jadi Rebound Center
Banyuwangi rebound merupakan gerakan menyeluruh yang menjangkau seluruh sektor untuk membawa Banyuwangi kembali rebound (melenting ke atas) pasca pandemi covid-19. Gerakan ini memiliki tiga pilar, meliputi tangani pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Banyuwangi berkolaborasi membangun daerah. Ipuk meminta agar DMI bisa menjadi Rebound Center yang mendukung tiga pilar gerakan Banyuwangi Rebound.
"Kami berharap DMI bisa menjadi rebound center, terlibat untuk menegakkan tiga pilar Banyuwangi Rebound," kata Ipuk via sambungan online dalam acara pelantikan kepengurusan PD DMI Kabupaten Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Sabtu (28/1).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
©2023 Merdeka.com
Ipuk menjelaskan, Banyuwangi rebound merupakan gerakan menyeluruh yang menjangkau seluruh sektor untuk membawa Banyuwangi kembali rebound (melenting ke atas) pasca pandemi covid-19. Gerakan ini memiliki tiga pilar, meliputi tangani pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.
“Gerakan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi, harus melibatkan semua pihak. Tidak terkecuali para pemuka agama,” ujar Ipuk.
Menurut Ipuk, DMI memiliki potensi besar. Dengan mayoritas penduduk muslim, jumlah masjid di Banyuwangi sangat banyak yang tersebar hingga ke kampung-kampung. "Kalau DMI bisa menggerakkan potensi ini, program pemerintah akan cepat tercapai," kata Ipuk.
Caranya, kata Ipuk, masjid bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini. Tidak sekedar menjadi tempat ibadah, masjid harus bisa menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat sehingga bisa berkontribusi pada peningkatan perekonomian warga.
"Misalnya, masjid bisa membikin berbagai pelatihan usaha bagi jamaah maupun masyarakat sekitar," kata Ipuk.
©2023 Merdeka.com
Ipuk juga mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. "Semoga ke depan lebih banyak lagi program yang bisa kita sinergikan," kata Ipuk.
Sementara itu, Ketua PD DMI Banyuwangi H. Fatkhurrahman mengaku siap berkolaborasi mendukung program-program pemkab.
"Kegiatan yang berdampak pada kemaslahatan umat memang menjadi fokus kami. Kami siap mensinergikan program DMI dengan program pemkab," kata dia.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah DMI Jatim KH. M. Roziqi, Ketua MUI Banyuwangi KH. M.Yamin, Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi M. Amak Burhanuddin, Ketua dan pengurus Pimpinan Cabang DMI se- Banyuwangi, serta Takmir masjid besar se-Banyuwangi.
(mdk/hhw)