Buru kelompok Santoso, polri bakal gelar Operasi Camar Maleo II
Operasi ini akan dilaksanakan setelah Latihan Gabungan TNI selesai.
Polri memberi sinyal akan melanjutkan Operasi Camar Maleo tahap II. Sinyal kuat operasi tersebut dilanjutkan menyusul belum tertangkapnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah.
"Nanti kita akan lanjutkan setelah tunggu latihan gabungan TNI," kata Kepala Bagian Operasional Korps Brimob Polri Kombes Pol Leo Bona Lubis di Mako Brimob Polri Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4).
Leo mengatakan, masih akan mengkaji pelaksanaan Operasi Camar Maleo jilid II tersebut. Salah satunya kajiannya yakni melihat hasil operasi teritorial gabungan TNI yang digelar di Poso, Sulteng, sebulan ke depan sejak pertengahan Maret lalu.
"Nanti dibahas dulu sama pimpinan. Operasi kan bisa aja dilaksanakan tapi namanya belum tentu sama. Kita tunggu saja dulu hasil analisa dan evaluasi operasi gabungan TNI," kata Leo.
Seperti diketahui Polri mengirimkan pasukan Brigade Mobil (Brimob) untuk menangkap Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Operasi penangkapan yang diduga jaringan teroris Poso ini diberi nama 'Operasi Camar 2015'.
Dalam operasi tahap I yang digelar pada 26 Januari-26 Maret itu, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 17 orang terduga anggota jaringan MIT.
Baca juga:
Wakapolri siapkan 1.000 personel antisipasi balas dendam teroris
Kengerian Daeng Koro, gembong teroris paling dicari di Indonesia
Sebelum baku tembak, kelompok Santoso minta makanan ke warga Poso
Polisi sita M16 usai baku tembak dengan kelompok Santoso di Poso
Polri ciduk dua terduga teroris di NTB
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).