Bus rombongan siswa Semarang terguling di Bali, 1 orang tewas
Diduga akibat rem blong, sebuah bus yang mengangkut rombongan pelajar asal Semarang terguling. Puluhan siswa mengalami luka dan seorang pengendara motor tewas akibat ditabrak bus hingga tergencet badan bus di tebing.
Diduga akibat rem blong, sebuah bus yang mengangkut rombongan pelajar asal Semarang terguling. Puluhan siswa mengalami luka dan seorang pengendara motor tewas akibat ditabrak bus hingga tergencet badan bus di tebing.
Peristiwa ini terjadi jelang sore, Minggu (17/12) saat rombongan pelajar ini usai tur dari Bedugul Tabanan dan dalam perjalanan balik Ke Semarang dengan mengambil jalur Singaraja-Gilimanuk.
Kejadian bermula saat bus dengan pelat nomor AB 7267 JN yang mengangkut 36 orang terdiri dari 29 orang siswa, 3 orang guru, 1 orang guide, 2 supir dan 1 kernet, datang dari arah selatan menuju ke utara.
Bus yang dikemudikan Budi Muliyono (41) asal Yogyakarta itu, hendak balik ke Semarang membawa puluhan siswa SMA Nusa Bhakti Semarang berlibur di Denpasar, dengan melintasi jalanan menurun di Desa Wanagiri Buleleng.
Namun saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba rem bus malah tidak berfungsi. Sehingga, sopir bus mengambil inisiatif untuk menghentikan bus dengan cara menabrakkan ke tebing sebelah kanan jalan.
Saat membanting setir ke kanan, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Scoopy bernopol DK 6602 VL yang dikendarai Komang Darmiasih (21) warga Kelurahan Kaliuntu, Buleleng, yang hendak menuju Denpasar.
Lantaran sopir tidak bisa menguasai bus yang dikemudikan, sepeda motor yang dikendarai Darmiasih pun ditabrak. Usai menabrak motor, bus menabrak tebing dan terjatuh dengan posisi body kanan bus berada di bawah aspal.
Naas, Darmiasih yang merupakan salah satu mahasiswi perguruan tinggi kesehatan di Denpasar pun tewas tergencet badan bus, dan motornya terpental beberapa meter.
Sedangkan, pengemudi bus dan puluhan penumpangnya hanya mengalami luka-luka, dan sebagian sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Buleleng.
Warga sekitar termasuk orang yang sedang melintas di lokasi kejadian pun, langsung turun untuk melakukan evakuasi terhadap korban laka lantas. Evakuasi pun berjalan alot, karena cuaca yang tidak mendukung usai diguyur hujan deras.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Adi Sulistyo Utomo mengatakan kecelakaan itu masih ditangani oleh Satlantas Polres Buleleng.
Kata dia, anggotanya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Bus membawa total penumpang 36 orang, melintas jalan turunan di wilayah Wanagiri. Diduga, karena rem bus blong dan kondisi jalanan licin, bus menabrak motor saat akan banting stir ke kanan, setelah itu menabrak tebing dan terguling ke kanan. Pengendara motor atas nama Darmiasih meninggal di tempat," kata AKP. Adi Sulistyo.
Kecelakaan yang terjadi di jalur rawan tersebut, sempat membuat situasi arus lalu lintas di jalan tersebut macet total.
Anggota Unit Lalu lintas Polsek Sukasada bersama anggota Satlantas Polres Buleleng, diterjunkan untuk mengatur lalulintas sekaligus mengevakuasi para korban. Sang sopir Budi masih dimintai keterangan lanjutan oleh polisi.
"Penumpang bus semua selamat, karena tidak ada perawatan yang serius. Hanya satu orang pengendara motor yang meninggal sudah dibawa ke RSUD setelah berhasil dievakuasi memakai mobil derek. Kami sudah menghubungi pihak keluarga korban yang meninggal," pungkas Adi Sulistyo.