Bus Rombongan Siswa SMP PGRI 1 Wonosari Kecelakaan di Tol Jombang, 2 Tewas dan 15 Luka
Pengemudi diduga mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi.
Rinciannya yakni 10 luka ringan dan 5 luka berat.
Bus Rombongan Siswa SMP PGRI 1 Wonosari Kecelakaan di Tol Jombang, 2 Tewas dan 15 Luka
Sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan di Tol Jombang tepatnya di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5) pukul 23.45 WIB. Bus itu diketahui tengah membawa rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang tersebut.
Akibat kecelakaan itu dua orang tewas. Yakni, kernet bus dan seorang guru. Selain itu, sebanyak 15 penumpang bus mengalami luka-luka. Rinciannya yakni 10 luka ringan dan 5 luka berat. Kemudian 33 penumpang lainnya selamat.
Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono membenarkan adanya kejadian nahas yang menimpa bus pariwisata Bimario dengan Nomor polisi W 7422 UP tersebut.
"Kejadian ini yang meninggal 1 kernet sama 1 gurunya, untuk sopir bus luka ringan," kata Yudiono, Rabu (22/5) pagi.
Ia menjelaskan, semula kendaraan bus pariwisata Bimorio membawa siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang dikemudikan Yanto (36) warga dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar berjalan dari Yogyakarta menuju Malang.
Setibanya di kilometer 695+400 tol Jombang, pengemudi diduga mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi. Akibatnya, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak kendaraan Mitsubishi truk Nopol N-9674-UH bermuatan gerabah yang dikemudikan oleh Arif Yulianto (37) warga Lawang Kabupaten Malang yang melaju di lajur kiri.
merdeka.com
"Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Selain 2 orang meninggal, ada 15 penumpang luka, serta 33 orang selamat," katanya.
Yudiono menyebut korban meninggal adalah kernet bus bernama Edy Sulistiyono, warga Desa Bangle Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Selain itu juga terdapat korban meninggal atas nama Edy Crisna Handaka warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Saat kejadian arus lalin landai lancar dan cuaca cerah," pungkas Yudiono.