Periksa 8 Saksi Kecelakaan Bus di Tol Jombang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Kapan kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.'Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,' kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9).
-
Dimana kecelakaan bus di Bukit Bego terjadi? Pada Kamis (9/2) siang, kecelakaan maut terjadi di jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di daerah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul.
-
Dimana kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi terjadi? Peristiwa itu terjadi di KM 05.200 A ruas Tol Jagorawi, pada pukul 02.04 WIB.
-
Apa penyebab kecelakaan di Tol Jagorawi? Kecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City dikemudikan oleh TW.
Periksa 8 Saksi Kecelakaan Bus di Tol Jombang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Arif Yulianto (36), sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto hingga kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Jombang. Total, sudah ada 8 saksi yang sudah dimintai keterangannya terkait kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut.
"Sampai dengan saat ini driver bus masih kita lakukan pemeriksaan dan dari TAA ditlantas Polda Jatim juga masih melakukan pendalaman," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Mapolres Jombang, Rabu (22/5).
Selain memeriksa sopir bus asal dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, penyidik kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi-saksi lain, termasuk juga sopir truk. Sejauh ini, Komarudin menyampaikan, sudah ada 8 orang yang dimintai keterangan terkait tragedi maut tersebut.
"Ada delapan yang sudah kita mintai keterangan, termasuk sopir bus, sopir truk, juga pihak penumpang," kata dia lagi.
Ia menyebut, kondisi sang sopir sangat baik dan bisa diajak berkomunikasi. Sang sopir pun hanya mengalami luka ringan.
"Sopir masih diperiksa, belum ditetapkan tersangka," katanya.
Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus pariwisata berpenumpang 51 orang SMP PGRI 1 Wonosari Malang disebabkan karena human error atau kelalaian manusia. Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
Menurut Komarudin, hasil pemeriksaan terhadap kondisi bus surat-suratnya lengkap, kemudian kir kendaraan juga masih hidup.
"Namun tentunya masih kita lakukan pendalaman faktor faktor apa saja selain dari faktor human error. Kita lihat nanti saat ini tim TAA sedang bekerja mana kala nanti jika ada faktor lain tentunya akan kita tindaklanjuti," katanya.
Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang. Bermula Bus dikemudikan Yanto yang mengantarkan rombongan setelah berlibur di Malioboro, Yogyakarta menuju Malang.
Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
Hantaman keras membuat bagian depan bus hancur. Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
Dari TKP polisi menemukan jejak rem bus sepanjang KM 69,2 meter, dari mulai titik tabrak pengereman truk sampai berhenti sepanjang 188,2 meter. Kesimpulan sementara, bus melaju dengan kecepatan tinggi.