Butuh Kerjasama dan Kerja Keras Lawan Pandemi Corona
Pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat banyak nyawa melayang di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
Pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat banyak nyawa melayang di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Wabah ini juga membuat keterpurukan ekonomi. Untuk itu perlu kerjasama dari masyarakat agar Corona segera berakhir.
"Kita butuh kerja keras, kerjasama dan kerja cerdas. Memerangi virus Corona birokrasi pemerintah harus bergerak dengan sistematis, profesional dan sinergis, tidak boleh ada kebijakan yang tumpang tindih," kata Anggota Komisi VIII DPR dari Maman Imanulhaq dalam keterangannya, Senin (18/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Maman mengungkapkan, secara keseluruhan pandemi Corona ini memberi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Pertama untuk menumbuhkan kembali karakter gotong royong dengan solidaritas kebangsaan yang kuat. Kedua, lanjut Maman, menguatkan pola keberagamaan yang subtansial penuh dengan kasih sayang, toleransi, dan semangat berbagi.
"Kebencian, radikalisme dan terorisme ternyata bisa kita lawan bersama dengan menyadari bahwa persoalan kemanusiaan kita bukan politik identitas yang menonjolkan perbedaan, tapi kemiskinan, kebodohan dan juga pandemi Covid-19," ujar Maman.
Dia juga mendorong pemerintah untuk melayani masyarakat dengan profesional, berbasis data dan koordinatif. Terkait penanganan COVID-19, Maman menilai pemerintah telah optimal dalam memerangi pandemi ini. Namun, ia tetap memberikan catatan penting yang harus diperbaiki pemerintah yaitu soal validasi data dan koordinasi antar-lembaga dan kementerian. Dua kelemahan sangat terlihat saat menghadapi COVID-19.
Ia menilai, sejauh ini masyarakat masih lemah dari sisi komitmen bersama menghadapi Covid-19 ini. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi harus terus ditingkatkan. Selain itu, jiwa gotong royong bangsa Indonesia sedang diuji karena itu tidak boleh ada kelompok masyarakat yang egois dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Jadikan momentum puasa, Harkitnas dan Idul Fitri ini untuk bangkit dan bersatu meraih kemenangan melawan pandemi Corona. Ikuti anjuran pemerintah, Insya Allah kita segera akan melewati cobaan ini," tuturnya.
Selain itu, tradisi silaturahmi dan mudik di Hari Raya Idul Fitri sedikit berubah dan pasti lebih sepi, tetapi itu akan tetap menjadi makna besar bagi umat Islam.
"Idul Fitri tahun ini sangat spesial. Selain kita rayakan sebagai hari kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu, mari kita jadikan momentum Idul Fitri untuk meraih kemenangan melawan Covid-19," tandasnya.
Baca juga:
Penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD Soal Larangan Salat Berjamaah
Antrean Buruh Menunggu Bus Saat Mudik di Tengah Lockdown India
OJK Imbau Nasabah Tak Terdampak Virus Corona Tetap Bayar Kredit
BPD Restrukturisasi Kredit 139.028 Debitur Terdampak Covid-19
Video Viral Pengunjung Membludak & Berkerumun di Depan Mall CBD Ciledug
Restrukturisasi Kredit Disebut Tak Cukup Bantu UMKM Hadapi Corona