Buya Syafii Maarif Sebut Medsos Dikuasai Orang Tidak Waras dan Sumbu Pendek
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menilai belakangan ini kondisi Indonesia rawan terhadap perpecahan. Salah satu penyebabnya adalah maraknya hoaks yang berpotensi mengakibatkan perpecahan.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menilai belakangan ini kondisi Indonesia rawan terhadap perpecahan. Salah satu penyebabnya adalah maraknya hoaks yang berpotensi mengakibatkan perpecahan.
Hoaks ini disebut oleh anggota Dewan Penasihat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini bermuara pada media sosial. Banyak postingan di media sosial yang dianggap hoaks dan dipercaya oleh masyarakat.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Bagaimana Safeea Ahmad dan El Rumi memperlihatkan kedekatan mereka di media sosial? Melalui akun media sosial, El Rumi tidak jarang mengunggah kebersamaan dengan sang adik. Salah satunya adalah saat El Rumi dan Safeea Ahmad jalan-jalan. Manisnya, Safeea Ahmad menggandeng tangan sang kakak. El Rumi menatap adiknya yang berada tepat di sampingnya.
-
Siapa saja yang memuji penampilan Aaliyah Massaid di media sosial? Rossa, Tiara Andini, dan Reza Artamevia memberikan pujian yang sama.
-
Kapan Alif Aulia mengunggah foto bersama Ridwan di media sosial? Ridwan LIDA Belum lama ini, Alif Aulia mengunggah foto bersama Ridwan di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Siapa yang biasanya menanggapi komentar di media sosial Safeea Ahmad? Meski demikian Safeea pun tak pernah menanggapi komentar yang masuk ke akun pribadinya. Kecuali komentar dari orang yang ia kenal dekat, barulah dibalas oleh gadis cantik ini.
"Indonesia ini rentan perpecahan. Apalagi timbul di medsos ada hoaks dan segala macam itu," ujar Buya Syafii usai sarasehan Gerakan Suluh Kebangsaan di Bale Raos, Yogyakarta, Rabu (9/1).
Guru Besar UNY ini menilai saat ini media sosial dikuasai oleh kelompok orang bersumbu pendek dan tidak waras. Kondisi ini menyebabkan hoaks tumbuh subur di media sosial.
Guna meredam hoaks di media sosial ini, Buya Syafii menyebut agar orang-orang waras tidak tinggal diam. Orang-orang-orang waras itu diminta Buya Syafii untuk aktif meredam hoaks di media sosial.
"Medsos itu dikuasai oleh orang enggak waras. Oleh sebab itu menurut saya orang-orang yang waras jangan diam. Sebab kalau tidak ini (fenomena hoaks) merajalela. Orang-orang yang sumbu pendek itu berbahaya sekali," urai Buya Syafii.
Buya Syafii menilai hoaks yang beredar di media sosial bisa memecah belah bangsa. Kondisi bangsa yang terpecah belah ini akan merugikan Indonesia dan masyarakat.
"Proses ke-Indonesian itu berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun. Jangan sampai dirusak oleh butiran-butiran dan sumbu pendek. Ongkosnya terlalu mahal," kata Buya Syafii
Baca juga:
Moeldoko: KPU Lembaga Independen, Jangan Main-Main
'Gertakan-Gertakan' Mantan Jenderal TNI Moeldoko pada Kubu Prabowo
Demokrat Bisa Tenggelam di Pemilu 2019 Jika Tak Antisipasi Dampak Cuitan Hoaks
Jawab Ancaman Moeldoko, Kubu Prabowo Bilang 'Akses Kami Terbatas'
Dilaporkan ke Polisi Oleh Andi Arief, Ini Jawaban Santai Sekjen PDIP
Soal Ancaman Moeldoko, PDIP Nilai Kubu Prabowo Ganggu Kualitas Demokrasi