Tiga Cara Berbakti Kepada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia
"Berapa kali Anda berdoa dalam sehari? Lima kali. Lima kali harus Anda bawa orangtua Anda," kata Buya Yahya.
Jangan sekali-kali merasa bahwa kita tidak dapat menghormati orangtua yang telah berpulang. Masih ada banyak cara untuk mengekspresikan rasa kasih dan penghormatan kita kepada mereka setelah kepergian mereka.
KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan panduan berharga tentang bagaimana cara berbakti kepada orangtua yang telah meninggal.
-
Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal? Masih ada kesempatan berbakti kepada orang tua meskipun mereka sudah meninggal. Jika kamu merasa masih banyak hal yang belum dilakukan untuk orang tua, maka kamu bisa melakukan beberapa kewajiban sebagai ladang pahala yang akan mengalir ke orang tua.
-
Apa amalan berbakti pada orang tua yang telah meninggal? Masih ada kebaikan yang bisa dilakukan. Yaitu, mendoakan keduanya, memohonkan ampunan atas dosa-dosanya, memenuhi janji mereka, menyambung tali silaturrahmi yang tidak mungkin tersambung kecuali melalui perantara keduanya, dan menghormati teman-teman karibnya.
-
Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal? Sedangkan jika orang tua sudah meninggal, cara terbaik untuk memberikan hormat dan bakti adalah dengan mendoakannya.
-
Bagaimana berbakti pada orang tua setelah meninggal? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, 'Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.
-
Gimana cara berbakti ke orang tua yang masih hidup? Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bakti kepada orang tua. Salah satunya adalah dengan meluangkan waktu untuk mereka, meski kesibukan seringkali menjadi penghalang. Selain itu, membantu mereka dalam aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, mengurus rumah, atau menemani ke dokter, juga merupakan bentuk perhatian yang sangat dihargai.
-
Bagaimana cara mendoakan orang tua yang sudah meninggal? Untuk mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal, kita dapat melakukan beberapa amalan ibadah sebagai bentuk penghormatan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dalam ceramah yang disiarkan di kanal YouTube @Risalahkata dan dikutip pada Minggu (01/09), Buya Yahya menekankan pentingnya melaksanakan kewajiban berbakti kepada orang tua meskipun mereka telah tiada, dan hal ini harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Buya Yahya menjelaskan ada tiga cara utama yang dapat dilakukan anak untuk tetap berbakti kepada orang tua yang telah meninggal.
"Pertama, jangan berdoa tanpa menyertakan orang tua Anda dalam doa," ungkap Buya Yahya.
Ia menegaskan bahwa setiap kali seorang anak berdoa, mereka harus selalu menyertakan orang tua dalam doa mereka sebagai wujud cinta dan keterikatan yang abadi.
"Seberapa sering Anda berdoa dalam sehari? Lima kali. Lima kali itu harus melibatkan orang tua Anda," tambahnya.
Ajak Dalam doa, Serta dua Metode Lainnya
Buya Yahya menyatakan bahwa menyebut nama orang tua dalam setiap doa merupakan bentuk penghormatan yang paling mendasar yang dapat diberikan seorang anak kepada orang tuanya yang telah meninggal. Selain itu, cara lain untuk berbakti, menurutnya, adalah dengan memanfaatkan rezeki yang diperoleh untuk kepentingan orang tua.
"Jika Anda memperoleh rezeki, maka sisihkan sebagian untuk mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sebagian dari rezeki tersebut bisa digunakan untuk amal, seperti mendirikan pesantren, masjid, atau kegiatan sosial lainnya, dengan niat untuk kebaikan orang tua.
Buya Yahya menekankan bahwa meskipun rezeki tersebut tidak diberikan secara langsung kepada orang tua, niat tulus dalam memberikan sedekah atau infak untuk mereka akan memberikan manfaat besar bagi mereka di alam kubur.
"Meskipun tidak ditransfer melalui rekening, tetapi dengan membangun pesantren, masjid, dan sejenisnya, kita niatkan untuk orang tua," tambahnya.
Cara ketiga yang disampaikan Buya Yahya adalah dengan menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang pernah dibantu oleh orang tua.
"Bakti yang sejati adalah menjaga silaturahmi dengan orang yang telah dibaiki oleh orang tuamu," tegas Buya Yahya.
Pelihara Hubungan yang Harmonis
Ia mengungkapkan bahwa dengan memelihara hubungan yang baik, seorang anak tidak hanya meneruskan kebaikan orang tua, tetapi juga menunjukkan rasa bakti yang nyata.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa ketiga cara yang disebutkan bukan sekadar bentuk penghormatan, melainkan juga sebagai upaya untuk menebus rasa penyesalan jika seorang anak merasa kurang berbakti ketika orang tua masih hidup.
"Sebagai anak yang merasa menyesal karena kurang memuliakan ibunya, kurang menghormati, dan kurang mengabdi, baru setelah meninggal dunia ia menyadari keinginan untuk berbakti," ujarnya.
Dengan menyampaikan pesan ini, Buya Yahya ingin mengingatkan umat Islam bahwa bakti kepada orang tua tidak berakhir meskipun mereka telah tiada.
Ketiga cara yang disampaikan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin terus berbakti dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Di akhir ceramahnya, Buya Yahya berdoa agar semua anak diberikan kekuatan untuk selalu berbakti kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
"Semoga Allah memudahkan kita untuk selalu berbakti kepada orang tua kita dan memberikan mereka tempat terbaik di sisi-Nya," tutupnya. Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Tontonlah Video yang Direkomendasikan Ini
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteks: