Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Latin dan Artinya, Mudah Diamalkan
Mendoakan orang tua yang sudah meninggal menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan.
Bacaan doa ini akan membantu Anda mengalirkan doa untuk ayah dan ibu.
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Latin dan Artinya, Mudah Diamalkan
Kehilangan orang tua adalah salah satu ujian terberat dalam hidup. Namun, kepergian mereka bukan berarti bakti kita juga usai. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjelaskan ketika ditanya tentang kebaikan yang bisa dilakukan untuk orang tua yang sudah meninggal,
“Masih ada kebaikan yang bisa dilakukan. Yaitu, mendoakan keduanya, memohonkan ampunan atas dosa-dosanya, memenuhi janji mereka, menyambung tali silaturrahmi yang tidak mungkin tersambung kecuali melalui perantara keduanya, dan menghormati teman-teman karibnya.” (HR. Abu Dawud).
-
Bagaimana cara membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal? Sebagaimana yang tercantum dalam ayat hingga beberapa hadis berikut ini, 'Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim'.' (QS. Al Ahqaf: 15)
-
Apa yang diminta dalam doa untuk orang tua yang sudah meninggal? Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.
-
Doa apa yang bisa dipanjatkan untuk orang tua yang masih hidup? Islam mengajarkan untuk berdoa. Salah satu orang yang wajib didoakan adalah orang tua. Sebab, doa anak untuk orang tuanya adalah salah satu doa yang mudah diijabah oleh Allah. Terutama doa terhadap orang tua yang masih hidup.
-
Bagaimana cara mendoakan orang tua yang sudah meninggal? Untuk mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal, kita dapat melakukan beberapa amalan ibadah sebagai bentuk penghormatan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
-
Apa tujuan doa untuk orang tua yang sudah meninggal? Bacaan doa untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dapat berfungsi sebagai sarana setiap anak untuk memberikan kebaikan. Selain itu, anak dapat mengirimkan pengharapan terbaik serta kasih sayang dalam wujud yang berbeda.
-
Bagaimana cara berdoa untuk orang tua yang masih hidup? Doa-doa tersebut sangat beragam mulai dari meminta pertolongan, kesehatan, hingga keberkahan.
Selain itu, ada hadis lain tentang kebaikan untuk orang tua yang sudah meninggal yang cukup terkenal,
“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakan.”
(HR Muslim)
Ya, mendoakan orang tua yang sudah meninggal memang menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Namun, mungkin masih ada kaum muslimin yang bingung dengan bacaan doa untuk orang tua yang sudah meninggal.Artikel ini akan menuntun Anda kepada bacaan doa untuk orang tua yang sudah meninggal yang memiliki banyak kebaikan.
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.
Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa‘fu ‘anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa’at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.
Penutup Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ
Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.
Pentingnya Berbakti kepada Orang Tua
Begitu mulianya kedudukan orang tua dalam Islam sampai membuat siapa saja yang durhaka kepada mereka akan mendapat dosa besar sebagai balasannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Maukah kalian kuberitahukan tentang dosa besar yang terbesar?" Maka para sahabat mengatakan, "Tentu mau wahai Rasulullah". Maka beliau mengatakan, "Yaitu mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan ketika mereka hidup di dunia. Saat mereka telah meninggal pun, kita tetap diperintahkan untuk terus berbakti pada kedua orang tua kita.
Mengutip kanal Rumaysho, dalam sebuah hadis dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,
"Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Melalui hadis yang telah dicantumkan sebelumnya kita juga tahu bahwa doa dari seorang anak adalah amalan yang terus mengalirkan pahala meskipun seseorang telah meninggal. Doa untuk orang tua yang sudah meninggal dari sang anak inilah yang nantinya akan menjadi penyelamat dan juga sesuatu yang diharapkan oleh kedua orang tua ketika mereka telah meninggal.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh." (HR. Muslim).