Cabai Rawit Busuk Jadi Buruan Pembeli di Solo
Tingginya harga tersebut, membuat cabai rawit merah yang sudah busuk pun laku dijual. Hal tersebut disampaikan sejumlah pedagang di Pasar Legi. Mereka mengaku banyak pembeli yang menanyakan cabai yang sudah membusuk.
Dalam sepekan terakhir, harga cabai di sejumlah pasar tradisional Solo terus melonjak. Pantauan di Pasar (darurat) Legi Solo, harga cabai rawit merah melambung hingga Rp80.000 per kilogram.
Sebelumnya harga cabai rawit merah eceran mencapai Rp70.000 per kg. Cabai rawit putih dijual seharga Rp25.000 per kg, cabai merah besar Rp52.000 per kg, dan cabai merah keriting Rp55.000 per kg.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
Tingginya harga tersebut, membuat cabai rawit merah yang sudah busuk pun laku dijual. Hal tersebut disampaikan sejumlah pedagang di Pasar Legi. Mereka mengaku banyak pembeli yang menanyakan cabai yang sudah membusuk.
"Banyak yang nanya, padahal kondisinya jelek, agak busuk. Harganya antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per kg, tergantung kondisinya," tutur Handayani, salah seorang pedagang cabai di Pasar Legi, Rabu (29/1).
Menurut dia, para pembeli cabai murah tersebut digunakan para pedagang makanan untuk dibuat sambal, atau diambil bijinya untuk ditanam. Handayani mengaku tidak berani kulakan dalam jumlah banyak. Kulakan disesuaikan permintaan pembeli atau pelanggan.
"Kalau pun ada kelebihan stok, jumlahnya juga tidak banyak," katanya.
"Selain harganya tinggi dari distributor, pasokannya juga tidak bisa banyak seperti sebelumnya. Yang membuat kami sedih, permintaan cabai dari pembeli juga tidak banyak," imbuh pedagang lainnya, Budiman.
Guna mengantisipasi tingginya harga cabai tersebut, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta melakukan pantauan di tiga pasar tradisional. Yakni Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Nusukan
Atas tingginya harga tersebut, TPID berjanji untuk segera mencari penyebabnya. Sebab, harga kulakan pedagang cabai eceran di pasar tradisional dari distributor sudah dinaikan. Lagi pula, keuntungan yang didapat pedagang eceran tetap sama, yakni rata-rata Rp2.000 hingga Rp3.000 per kg.
"Tentu akan kita telusuri, dari mana kenaikan harga itu. Apakah dari petani sudah naik atau distributor yang menaikkan," ucap Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Menurut Purnomo, penyebab kenaikan juga bisa dipengaruhi apakah faktor cuaca, faktor musim atau karena permintaan pasar meningkat, terutama industri makanan.
Baca juga:
Gubernur BI Prediksi Inflasi Januari 0,42 Persen, Disumbang Cabai dan Bawang
Cuaca Buruk, Harga Cabai di Karawang Meroket Hingga Rp100.000 per Kg
Musim Hujan, Cabai Meroket hingga Rp80.000 per Kilogram
Banjir Buat Harga Cabai dan Bawang Meroket
Hujan Lebat Bikin Harga Cabai dan Sayuran Meroket
H-1 Tahun Baru 2020, Harga Cabai Naik Hingga Rp50.000 per Kg