Cak Imin menolak diduetkan dengan Gatot Nurmantyo di Pilpres
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menolak dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo karena optimistis dipilih Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Cak Imin mengungkap jika maju bersama Gatot maka akan kesulitan mendapat tiket karena terganjal persyaratan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menolak dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo karena optimistis dipilih Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Cak Imin mengungkap jika maju bersama Gatot maka akan kesulitan mendapat tiket karena terganjal persyaratan.
"Kita sudah izin dan mendapatkan dukungan agar Jokowi-Cak Imin atau Join kita sosialisasikan. Ini ekspresi PKB, teman-teman yang sudah dapat pesetujuan Pak Jokowi," kata Cak Imin saat hadir dalam peresmian Posko Join di Semarang, Selasa (17/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Ia menyebut jika Join telah dibentuk di Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Jember dan Lumajang. Posko itu, menurutnya, dibuat spontan untuk menampung aspirasi masyarakat serta sarana komunikasi sekaligus mempromosikan potensi kaum muda.
Ia membantah jika Join dianggap sebagai gerakan yang memaksa dan melupakan partai pengusung lain. "Justru bisa dilihat siapa yang berkontribusi kepada elektoral Pak Jokowi dan berkontribusi pada pemenangan Jokowi. Tentu Join ini yang berkontribusi," tuturnya.
Cak Imin juga mengklaim bahwa Presiden Jokowi menyambut positif niatnya untuk mendampinginya di Pipres. Meski pada akhirnya keputusan ada di tangan Jokowi. "Saya yakin dengan takdir, kita berusaha takdir yang menentukan. Kita pokoknya konsisten di Join, " ujarnya.
Dia juga mengungkapkan akan mengurung diri di kamar jika tak terpilih menjadi pendamping Jokowi. "Tentu akan patah hati. Saya akan mengurung diri di kamar sambil merenung. Mau move on atau gimana, tunggu hasil perenungan," tegasnya. Cak Imin juga mengungkapkan sampai saat ini di PKB hanya ada satu calon pendamping Jokowi, yakni dirinya.
Baca juga:
PAN buka peluang duet Gatot Nurmantyo dan Zulkifli Hasan di Pilpres 2019
Gerindra ragukan sumber media asing yang sebut Prabowo minta jatah menteri
Wacana duet Jokowi-Prabowo, PDIP terus komunikasi dengan Gerindra
Gerindra sebut ada partai 'hijau' di kubu Jokowi akan merapat ke Prabowo
Gebrakan GOJO dukung Jokowi
PDIP sebut isu Prabowo tidak jadi capres merupakan harapan PKS