Cara kelola uang THR, biar tak 'sengsara' usai hari raya
"Siapa yang mewajibkan lebaran itu pakai baju baru? Ini kan cuma kebiasaan orang kita aja."
Banyak masyarakat belum memahami secara benar tujuan dari uang THR (Tunjangan Hari Raya). Masih banyak yang menggunakan uang THR untuk, namun saat lebaran usai masalah baru muncul, yakni kehabisan uang.
Financial Planner, Aidil Akbar mengatakan masyarakat masih belum belajar tentang pengelolaan uang THR. Aidil mengatakan fungsi uang THR adalah sebagai penopang kebutuhan selama ramadan yang umumnya harga sembako melonjak, bayar zakat fitrah, dan sebagai ongkos untuk mudik ke kampung halaman.
"THR, yah namanya juga tunjangan hari raya pasti untuk kebutuhan hari raya, ramadan, itu butuhnya apa aja menutupi kebutuhan biaya saat berpuasa, zakat fitrah, dan kalau memang untuk zakat mal juga bisa," kata Aidil melalui sambungan telepon, Sabtu (2/7).
"Siapa yang mewajibkan lebaran itu pakai baju baru? Ini kan cuma kebiasaan orang kita aja. Baiknya lihat dulu apa sih kebutuhan kita, itu fungsinya THR," imbuh dia.
Sebetulnya, menurut Aidil, uang THR tidak akan cukup jika pengguna itu pergi mudik ke kampung halaman. Alasannya, mudik ke kampung halaman tidak hanya sekedar berkunjung ke rumah orangtua atau saudara yang ada di kampung tapi bagaimana saat mudik kebutuhan orangtua di kampung dan diri sendiri terpenuhi.
Dia memperhitungkan, untuk ongkos mudik saja sudah menghabiskan setengah dari uang THR, dengan rincian tiket kendaraan untuk mudik, biaya selama di kampung halaman, oleh-oleh yang akan dibawa bagi pemudik. Belum lagi, lanjut dia, jika rumah orangtua atau saudara yang akan dikunjungi tidak cukup untuk menampung anggota keluarga si pemudik.
"Dulu misalnya orang itu (pemudik) merantau dari kampung halaman masih single, lalu kemudian sekarang sudah berkeluarga saat mudik rumah orangtua enggak muat, pasti akan ada biaya lagi untuk menyewa tempat penginapan. Tahu sendiri mudik dijadikan panen untuk meraup untung yang besar juga," jelas dia.
Oleh sebab itu Aidil menyarankan agar masyarakat seharusnya lebih bijak dalam menggunakan uang yang datangnya setahun sekali itu. Bukan tidak boleh membelanjakan uang THR, namun Aidil, menyampaikan harus ada perhitungan dan rencana yang jelas sebelum menggunakan uang THR. Selain itu dia menyarankan untuk menentukan prioritas menjelang hari raya.
"Mau gimana nih tahun ini mudik gak? Kalau mudik yah jangan belanja penuhin dulu apa yang memang seharusnya dipenuhi. Kalau enggak mudik tetap jangan belanja berlebihan ukur kemampuan uang THR nya, sisihkan juga untuk kemudian hari," tandasnya.