Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Kisah menarik datang dari sosok Bintara Polri bernama Aris Situmorang. Demi menyambung hidup, dia tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Di luar dinas, Aris menjadi penambal ban. Tak disangka, ada begitu cerita menakjubkan.
Aris memberi pesan mendalam ke rekan sesama anggota Polri. Seperti apa ceritanya? Berikut ulasan selengkapnya.
Polisi Buka Bengkel
Aris Situmorang merupakan sosok anggota Polri yang punya kisah menarik. Berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu alias Aiptu, Aris diketahui punya usaha sampingan selain menjadi sosok polisi.
Kisahnya pun diungkap lewat sebuah video singkat ke akun TikTok @yoriebae. Polisi yang berdinas di Satwil Jakarta Utara Polsek Kelapa Gading itu bercerita mengenai awal memutuskan jadi penambal ban.
"Saya memutar otak bagaimana caranya biar ada tambahan. Kalau pulang dinas, saya mampir di tempat teman-teman yang jadi tambal ban lalu ngobrol-ngobrol," ungkapnya.
Terinspirasi dari rekan, Aris lantas memberanikan diri buka usaha sendiri. Kini, usaha tambal bannya pun telah berdiri selama lebih dari 10 tahun.
"Jadi sekarang saya usaha tambal ban. Buka sudah hampir 10 tahun lebih," terangnya.
Meski terkesan sederhana, namun Aris mengungkap alasannya memilih usaha tambal ban demi menambah pundi-pundi rupiah.
Tambal ban dianggapnya sebagai usaha yang tak punya masa bangkrut atau tutup.
"Modal pertama nggak begitu banyak, potensi bangkrutnya hampir nggak ada kalau tambal ban dan bengkel," terangnya.
Selain mencari penghasilan tambahan, ada alasan lain Aris pilih jadi penambal ban. Polisi jebolan anggota Brimob itu pun rupanya juga ingin memberi bantuan ke sanak saudara yang belum berpenghasilan.
"Saya niatnya juga mau membantu keluarga-keluarga. Kadang keluarga kita datang dari Sumatera sana numpang di rumah kita. Ga ada kegiatan juga ikut sedih, jadi kadang saya ajarin, saya latih biar dia bisa mandiri," ceritanya.
Hingga kini, Aris mengaku telah 'melahirkan' banyak penambal ban jitu.
Usai diberi pelatihan, Aris lantas mengizinkan setiap 'anak asuhnya' tersebut untuk membuka usaha sendiri secara mandiri.
"Yang berhasil, sudah nggak kehitung," ungkapnya.
Sosok Aris di Tubuh Polri
Meski cukup sibuk sebagai penambal ban andalan, namun Aris mengaku dapat membagi waktu.
Aris mengungkap jika hingga kini tak mendapat teguran dari Korps Bhayangkara mengenai usaha sampingannya. Sebab Aris masih mempertahankan kedisiplinan dalam bertugas.
"Di kesatauan saya nggak pernah kena teguran karena ada usaha ini," terangnya.
Berhasil mendapat uang tambahan, Aris memberi pesan ke rekan seprofesi. Aris memberi motivasi agar rekan di Polri dapat lebih bekerja keras untuk meningkatkan taraf hidup.
"Untuk teman-teman saya di Kepolisian ini, kita harus kerja keraslah untuk bisa kehidupan kita lebih meningkat," ungkapnya.
"Kita bisa kok," tegasnya.
2023 merdeka.com