Cari dukungan guru madrasah, Rasiyo sindir Risma soal pendidikan
Rasiyo mengklaim memiliki banyak strategi meningkatkan mutu pendidikan di Kota Pahlawan ini.
Pasangan calon (paslon) nomor urut satu di Pilwali Surabaya, Jawa Timur, Rasiyo-Lucy Kurniasari terus menggalang dukungan, Kamis (8/10). Kali ini, paslon yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) ini, menyasar Kelompok Kerja Madrasah (KKM) se-Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Rasiyo yang ditemani tim pemenangannya, menceritakan rencananya untuk menggelar pertemuan besar-besaran dengan para guru di 31 kecamatan. Sebelum melaksanakan rencana itu, Rasiyo terlebih dulu menemui perwakilan di salah satu rumah makan yang ada di kawasan Gubeng.
Menurut Rasiyo, tujuan mengumpulkan guru-guru KKM itu untuk meminta saran dan masukan, yang akan menentukan langkah dia dan Lucy, jika terpilih memimpin Kota Surabaya kelak.
"Lembaga madrasah Diniyah (Madin) ini menjadi perhatian serius. Jadi silakan dijadwalkan saja pertemuannya nanti. Insya Allah saya akan hadir, kalau bisa Ning Lucy juga akan hadir," kata Rasiyo di kepada perwakilan KKM.
Saat ini, lanjut dia, yang terpenting adalah pendidikan karakter serta penanaman tanggung jawab. "Apabila ini dilakukan, maka bisa meningkatkan mutu pendidikan," ucapnya.
Mantan Sekdaprov Jawa Timur ini juga mengkritisi kebijakan Pemkot Surabaya selama ini, yang dinilainya hanya sibuk mengurusi persoalan administrasi. "Sedangkan persoalan kesejahteraan para guru tidak diperhatikan maksimal. Tugas guru itu mengajar dan mendidik bukan ngurusi proses administrasinya saja," sindirnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ini pun berjanji akan lebih memperhatikan sekolah madrasah jika dia dan Lucy dipercaya memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan. Bahkan, Rasiyo mengklaim memiliki banyak strategi meningkatkan mutu pendidikan di Kota Pahlawan ini.
"Semuanya bisa saya lakukan jika saudara-saudara mendukung saya," katanya berkampanye.
Di tempat sama, Ketua KKM Ahmad Jauhari mengatakan, selama ini Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini seakan mengesampingkan sekolah madrasah. Jauhari pun berharap, pasangan Rasiyo-Lucy nanti, jika terpilih, mau memperhatikan dan mewadahi sekolah berbasis Islam itu menjadi satu atap dengan Diknas.
"Melihat visi dan misi Pak Rasiyo ini, kami rasa beliaulah yang paling pantas memimpin Kota Surabaya, kami berjanji akan al out mendukung pasangan Rasiyo-Lucy di Pilwali nanti," janji Jauhari.
Jauhari juga berjanji siap menggalang 1500 dukungan dari para guru madrasah di Surabaya untuk mendukung pasangan nomor urut satu ini. "Kami doakan semoga Rasiyo-Lucy menang," tandasnya yakin.
Baca juga:
APK Pilkada Surabaya mulai dipasang KPU
Dekati pelaku UMKM, Risma berjanji bantu kembangkan usaha
Galang dukungan, Whisnu dekati Komunitas Upgrading Surabaya
PDIP akui gerak mesin politik tim Risma masih persneling dua
Hanura beri sinyal dukung Risma-Whisnu di Pilkada Surabaya
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.