Catatan BMKG, Sumbar Diguncang Gempa 27 Kali Dalam Sepekan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sepanjang 16 Oktober 2020 hingga 22 Oktober 2020, Sumatera Barat telah diguncang gempa hingga 27 kali.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sepanjang 16 Oktober 2020 hingga 22 Oktober 2020, Sumatera Barat telah diguncang gempa hingga 27 kali.
Kasi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri mengatakan, gempa bumi ini terjadi pada wilayah yang umumnya sebagai akibat dan aktivitas zona subduksi antara lempengan Indo-Australia dengan Eurasia.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Mengapa benua ini tenggelam? “Kita berbicara tentang lanskap yang cukup terendam, lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut saat ini,” Kasih Norman, arkeolog Universitas Griffith di Queensland, Australia, dan penulis utama studi baru ini, kepada Live Science.
"Hal ini juga diakibatkan adanya aktivitas sistem sesar Sumatera dan sesar Mentawai. Faktor inilah yang membuat terjadinya gempa bumi selama sepekan belakangan," kata Mamuri di Kota Padang Panjang kepada Merdeka.com, Jumat (23/10).
Dari 27 kali gempa tersebut, BMKG merincikan 7 gempa berada pada episentrum di atas 5 Skala Richter (SR), 15 gempa diantara 3 hingga 5 SR, dan 5 gempa berada dibawah 3 SR.
"Dari 7 gempa di atas 5 SR, 6 gempa berpusat di kawasan subduksi Pagai Selatan Mentawai, sedangkan 1 gempa berada di kawasan subduksi Muko-Muko Bengkulu," jelas Mamuri.
Diantara 7 gempa di atas 5 SR tersebut, yang paling dirasakan adalah dua gempa yang terjadi pada 19 Oktober 2020 pada pukul 07.31 WIB dan pukul 07.47 WIB.
"Dalam dua gempa ini dirasakan I-II MMI di Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Bengkulu Utara. Kemudian, II-III MMI di Padang, Painan, Mentawai, dan Muko-Muko Bengkulu," kata Mamuri.
Kedua gempa itu tercatat merupakan gempa bersifat Doblet karena terjadi episenter dan waktu yang berdekatan. Gempa ini masih merupakan gempa susulan dari 15 Oktober 2020 yang terjadi di Barat Daya pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.
Sementara, sepanjang Kamis (22/10) kemarin, BMKG mencatat ada 3 kali gempa yang terjadi di Sumatera Barat dengan jalur subduksi yang sama dengan kekuatan masing-masing 4,3 SR pada pukul 05.21 WIB, 4 SR pada pukul 14.33 WIB dan 2,7 SR pada pukul 19.37 WIB.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak khawatir namun tetap meningkatkan kewaspadaan, karena BMKG melihat sesar di Pagai Selatan Mentawai tersebut masih dalam kategori aktif hingga sekarang.
Baca juga:
Selama Sepekan, 17 Gempa Terjadi di Sumatera Barat
2 Kali Gempa Magnitudo di Atas 5 Mengguncang Kepulauan Mentawai
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pantai Barat Meulaboh Aceh
Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Aceh Singkil saat Warga Sedang Salat Jumat
BMKG Catat Peningkatan Aktivitas Gempa Sepanjang September
Alat Peringatan Dini Tsunami Rusak, BPBD Garut Andalkan Speaker Masjid dan Kentungan