Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik
"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Dalam pertemuan itu, ternyata Jokowi menyampaikan secara singkat yakni apakah dirinya bersedia atau berkehendak untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju
- VIDEO: AHY Dilantik Jokowi Jadi Menteri: Pak SBY Bersyukur, Demokrat Kembali ke Pemerintahan
- Cerita AHY Malam-Malam Sowan ke Hadi Tjahjanto, Minta Wejangan Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR
- Sebelum Dilantik jadi Menteri ATR, AHY Malam-Malam Datangi Dua Tokoh Penting
- AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Hal ini setelah dirinya melakukan serah terima jabatan dengan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Menko Polhukam).
Dalam momen tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat ini sempat menceritakan dirinya yang tiba-tiba saja menerima tawaran menjadi Menteri. Padahal, selama ini partainya berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.
"Masih ada yang bertanya kok tiba-tiba AHY masuk pemerintahan, ini prosesnya cepat. Jadi hari Senin malam kurang lebih pukul 8 malam saya ditelepon Mensesneg Bapak Pratikno, pertanyaannya hanya satu apakah sedang di Jakarta? Iya pak sedang di Jakarta," kata AHY dalam sambutannya di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2).
"Kemudain, beliau sampaikan. Kalau di Jakarta, Pak Presiden Jokowi berkenan menerima di istana merdeka hari Selasa kemarin pukul 8 pagi. Saya agendanya apa pak? datang saja. Saya datang kemarin," sambungnya.
Dalam pertemuan itu, ternyata Jokowi menyampaikan secara singkat yakni apakah dirinya bersedia atau berkehendak untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dan menduduki posisi Menteri ATR/BPN.
"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan. Setelah itu saya disampaikan hari ini akan segera dilakukan pelantikan," ujarnya.
Mendapatkan kabar itu, anak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun kemudian melakukan komunikasi pertama kali kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Karena beliau adalah pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju yang baru saja kami mengantarkan dalam Pemilu kemarin, dan kemudian langsung bermohon waktu ke Pak Hadi Tjahjanto, jika berkenan malam kemarin bersilaturahmi. Karena saya perlu banyak mendengar nasihat, wejangan dan arahan beliau yang selama ini telah menjalankan tugas secara luar biasa," pungkasnya.
Dapat Wejangan dari Hadi Tjahjanto
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengunjungi Hadi Tjahjanto sebelum dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kunjungan ini dilakukan di kediaman mantan Panglima TNI.
"Tadi malam sekitar pukul 21.00 Wib, saya diterima beliau di kediaman, dan belajar cepat, karena beliau dengan bersemangat, saya menilai beliau begitu menguasai permasalahan dan sangat passionate. Sehingga, saya pun semakin meyakini bahwa apa yang sudah dikerjakan selama ini telah menghadirkan progres demi progres," kata AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2).
Dalam kesempatan tersebut, Hadi sempat memberikan wejangan kepada AHY.
"Dan beliau menyampaikan bahwa ada sejumlah pekerjaan rumah, isu-isu yang harus kita tangani, dan beliau menyampaikan Wamen dan jajaran pejabat teras ATR/BPN ini juga siap untuk bekerjasama semuanya," kata AHY.
Karena, menurut Ketua Umum Partai Demokrat ini ada target-target pencapaian termasuk bisa menuntaskan 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Kemudian sertifikasi elektronik, isu-isu sengketa yang masih tersisa, termasuk juga yang paling utama bagaimana kementerian yang strategis ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, tentu tidak bisa sendirian," ujarnya.
"Tetapi dengan kepastian di bidang hukum tata ruang, space, termasuk juga tanah yang disiapkan untuk pembangunan. Maka diyakinkan memberikan keamanan, kenyamanan bagi para investor, baik dari dalam maupun luar negeri,"
pungkas AHY.
merdeka.com