Cerita cinta Manyun, begal motor mantan pacar Mayang Prasetyo
Mayang dan Manyun pernah pacaran selama 7 tahun. Bahkan nama belakang Mayang, yakni Prasetyo diambil dari nama Manyun.
Seorang begal motor diringkus polisi setelah sebelumnya merampas motor milik pelajar di Semarang, Jawa Tengah. Iwan Agus Prasetyo alias Manyun, si begal motor tersebut mengaku sudah 12 kali merampas motor milik korbannya. Tak hanya itu saja, dia juga tega melukai korbannya yang mencoba melawan.
"Saya bawa sebilah parang buat lukai korban," kata penjual tahu tersebut, saat digiring ke Mapolrestabes Semarang, Jumat (28/11).
Pria berusia 31 tahun itu juga mengatakan, sempat merampas motor-motor milik korbannya di Sampangan, Jalan Pandanaran hingga Banyumanik. Tak hanya itu saja, katanya, ulahnya juga dilakukan di Magelang. "Tapi saat itu saya menjambret korban," akunya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan Manyun merupakan begal motor yang tega melukai korbannya. "Dia ditangkap Kamis (27/11) kemarin. Saat ini sebuah senjata tajam, empat motor, satu handphone dan satu STNK sudah kami amankan," kata dia.
Namun ada sisi menarik dari sosok Iwan Agus Prasetyo alias Manyun ini. Manyun tak lain adalah mantan kekasih Mayang Prasetyo, WNI transgender yang tewas dimutilasi oleh suaminya sendiri Marcus Peter valke di Brisbane Australia beberapa waktu lalu.
Kepada petugas dan wartawan, Iwan alias Manyun mengaku jika pernah menjalin cinta dengan Mayang selama 7 tahun. Bahkan nama belakang Mayang, yakni Prasetyo diambil dari nama Manyun. Lalu bagaimana kisah percintaan Manyun dan Mayang di masa lampaui? Berikut ceritanya:
Kenalan di tempat dugem, Manyun dan Mayang pacaran 7 tahun
Pengungkapan aksi begal motor di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada hari ini Jumat (28/11) siang, ternyata memunculkan fakta menarik. Iwan Agus Prasetyo, si penjahat itu teridentifikasi sebagai mantan kekasih Mayang Prasetyo, seorang transgender yang dimutilasi di apartemen Brisbane Australia.
Seperti diketahui, Mayang dibunuh oleh Marcus Peter Valke, suaminya sendiri di kamar apartemennya yang terletak di Brisbane, Australia beberapa waktu lalu. Dia dibunuh secara sadis karena suaminya tega memotong-motong (memutilasi) tubuhnya. Polisi Australia pun menemukan sebagian anggota tubuhnya telah direbus di dalam panci.
Nah, usut punya usut Iwan alias Manyun ini mengaku kepada polisi telah mengenal Mayang tatkala bertemu di tempat dugem Kota Denpasar Bali. Dari awal pertemuan itulah, mereka akhirnya berpacaran selama tujuh tahun.
"Jadi saya sudah tujuh tahun kenal dia waktu bertemu di sana. Ya saya udah tahu kalau dia kondisinya seperti itu (transgender)," kata warga Jalan Saptamarga RT 01/ RW IV ini, di Mapolrestabes Semarang, sembari menambahkan bila pertemuannya dengan Mayang ketika dia bekerja di Bali.
Dia yang telah berpacaran dengan Mayang selama tujuh tahun itu diketahui sering berada di Legian Kuta tepatnya di Jalan Imam Bonjol. Bahkan, nama belakangnya rela diganti dengan nama yang sama dengan sang kekasih karena begitu mencintainya.
"Nama aslinya kan Febri Andriansyah. Tapi kemudian diganti jadi Mayang Prasetyo nama belakang saya juga menjadi Prasetyo," kata pria berusia 31 tahun tersebut.
Manyun diselingkuhi Mayang dengan Marcus
Di hadapan petugas kepolisian di Mapolrestabes Semarang, Manyun mengatakan, cukup mengenal pribadi Mayang Prasetyo tak lain mantan kekasihnya. Hal itu karena keduanya pernah pacaran selama tujuh tahun.
"Ya, dia itu orangnya temperamental. Saya pernah dipamiti dengan dia lalu sempat pergi bareng ke Singapura sama Mayang. Di sana saya dihidupi sama dia," ujar Manyun.
Satu hal yang masih diingatnya adalah ketika dia berpacaran dengan Mayang selama kurun waktu mulai 2004 sampai 2011. "Tapi setelah itu Mayang selingkuh dengan Marcus dan akhirnya menikah di Denmark," akunya.
Namun tidak disangka, Marcus yang menikahi mayang akhirnya malah membunuh istrinya itu. Belum diketahui motif pembunuhan Mayang lantaran Marcus juga tewas bunuh diri.
Saat pacaran, Manyun jadi gigolo dan Mayang PSK di Bali
Dulunya Mayang sangat mencintai pria 31 tahun ini. Bahkan saking kasmarannya, Mayang menambahkan nama Prasetyo di belakang namanya.
Kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Manyun lantas menceritakan, seputar kehidupan Mayang selama menjadi kekasihnya. Mayang sang pacar saat itu bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) lewat website. Manyun sendiri ketika itu dia nyambi sebagai gigolo di Denpasar Bali.
"Tarifnya dia (Mayang) selama setengah jam ya sekitar USD 200. Kalau, disewa satu jam ya dibayar USD 500," tandasnya.
Pacaran 7 tahun, Manyun & Mayang Prasetyo bikin tato nama
Setelah memadu kasih selama tujuh tahun lamanya, Iwan Agus Prasetyo masih menyimpan kenangannya terhadap Mayang Prasetyo yang pernah dipacarinya tatkala bertemu di Denpasar Bali. Manyun, sapaan akrab Iwan mengatakan, mantan kekasihnya yang dikenal sebagai transgender itu semasa hidupnya pernah mengajaknya merajah tubuhnya dengan gambar namanya masing-masing.
"Jadi kami sama-sama membuat tato. Nama dia saya tulis di lengan kanan saya kemudian nama saya ditato di punggungnya," ujar Manyun di Mapolrestabes semarang, Jumat (28/11).
Lebih jauh, lelaki berusia 31 tahun ini juga mengungkapkan, selama pacaran, Prasetyo nama belakangnya dipakai oleh Mayang menjadi nama belakang kekasihnya tersebut.