Cerita detektif partikelir di Indonesia
Di Indonesia sendiri peran dari detektif swasta bisa dibilang seperti kentut. Tidak terlihat tetapi ada dalam kenyataan
Istilah detektif tentu sudah akrab di telinga. Istilah ini biasa merujuk pada seseorang yang mengenakan coat, bertopi, kaca mata hitam dan sibuk menyelidiki kasus. Penggambaran detektif yang demikian menjadi makanan sehari-hari, baik buku, komik dan film.
Di Indonesia sendiri detektif juga kerap diperankan para aktor dalam berbagai film. Lalu siapa siapa sebenarnya detektif itu?
Detektif adalah seseorang yang melakukan penyelidikan terhadap suatu kejahatan, baik sebagai detektif polisi maupun sebagai detektif swasta. Detektif swasta biasanya bekerja secara komersial dan memerlukan lisensi.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata detektif merujuk pada polisi rahasia atau biasa disebut reserse. Polisi yang menyelidiki kasus atau mencari mencari informasi yang rahasia. Tak heran mereka sering disebut dengan polisi rahasia.
Sedangkan detektif partikelir atau swasta secara informal (terutama dalam kisah-kisah fiksi) sering digambarkan sebagai seorang tanpa lisensi yang mengusut suatu tindakan kriminal. Contoh detektif fiksi terkenal antara lain adalah Sherlock Holmes dan Hercule Poirot.
Detektif Sherlock Holmes adalah karakter fiksi dari akhir abad 19 dan awal abad ke-20 yang pertama kali dipublikasikan di tahun 1887. Sherlock Holmes diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle. Holmes terkenal karena kehebatan analisis serta cerdas dan terampil dalam menyelesaikan kasus-kasus yang misterius.
Di Indonesia sendiri peran dari detektif swasta bisa dibilang seperti kentut. Tidak terlihat (secara hukum) tetapi dalam kenyataannya ada. Mereka menawarkan jasa-jasa seperti pengintaian, mencari informasi, data perusahaan, perselingkuhan dan sebagainya.
Tidak sedikit juga juga agen-agen detektif yang menawarkan jasanya di dunia maya. Cara kerja yang profesional, rapi dan di jamin tidak 'kentara' membuat bisnis jasa yang satu ini tetap bertahan di tengah kesibukan aparat penegak hukum yang lain.
Lalu sebenarnya bolehkan detektif swasta di Indonesia seperti yang kerap diceritakan dalam komik-komik Jepang? Hari ini merdeka.com akan mengulas seputar detektif swasta dari segala paradigma dan bagaimana cara kerja mereka? Selamat membaca.
Baca juga:
Sejarah detektif swasta, dari legenda Inggris sampai fiksi Asia
Kejahatan belum seperti Kolombia, tak perlu detektif swasta
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Kenapa Sandra Dewi diperiksa oleh Kejaksaan Agung? Menurut ketut, keterangan Sandra berguna untuk meneliti apakah rekening yang telah diblokir oleh Tim Penyidik terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi yang disangka dilakukan oleh Tersangka Hervey Moeis. “Apabila terdapat dugaan terkait dengan kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Tersangka HM. Maka dapat dilakukan penyitaan terhadap rekening yang bersangkutan,” ujarnya.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.