Cerita Dieng banyak menyimpan pusaka orang sakti
Pusaka yang selama ini pernah berhasil diangkat biasanya dalam bentuk keris dan batu akik.
Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, dulunya menjadi tempat para kesatria kerajaan menimba ilmu kesaktian. Konon katanya, banyak mahaguru yang tinggal di kawasan yang memiliki banyak candi peninggalan Hindu itu.
Tokoh pemuda dan budaya Dieng, Alif Fauzi (38) kepada wartawan merdeka.com, Mardani, mengatakan, banyak pusaka yang tersimpan di Dieng. Hal itu tidaklah aneh, karena Dieng dulu menjadi tempat para kesatria kerajaan mencari ilmu kesaktian.
Alhasil, kata dia, banyak orang yang mencoba peruntungan mendapatkan pusaka itu.
"Waktu itu ada juga yang dari Keraton Solo gelar upacara untuk ambil pusaka," katanya saat Tim Ekspedisi Menyapa Indonesia dari merdeka.com dan Portrait of Indonesia mengunjungi kawasan Dieng, Jumat (16/1).
Menurutnya, pusaka yang selama ini pernah berhasil diangkat biasanya dalam bentuk keris dan batu akik. Namun, bukan perkara mudah untuk mengambil pusaka dari Dieng.
Sebab, sejumlah ritual harus dilakukan seperti menjalani puasa dan sebagainya. Setelah itu, jika memang pusaka itu mau diambil maka akan memberi tanda atau petunjuk keberadaannya melalui berbagai hal, salah satunya misalnya melalui mimpi.
"Telaga Warna mitosnya tempat penyimpanan pusaka paling banyak," katanya.
Selain menjadi lokasi yang banyak ditemukan pusaka, Telaga Warna juga, kata dia, dulunya menjadi area pertapaan para kesatria. Konon katanya, Raja Singosari juga pernah bertapa di salah satu goa yang berada di kawasan Telaga Warna.
"Telaga Warna disebut juga area petapaan Mandala Sari. Jadi ada satu bukit untuk pertapaan. Di Mandala Sari ada 3 goa, Goa Semar, Goa Sumur dan Goa Jaran," katanya.
"Ada juga Goa Jimat, Goa Petruk di Dieng untuk simpan pusaka. Goa ini menyimpan belerang sangat tinggi," jelasnya.
Baca juga:
Dieng, tempat para kesatria kerajaan mencari kesaktian
Sejarah Dieng, sebuah perjalanan resi India mencari Nirwana
Eksotisme Dieng, wisata sejarah peninggalan Hindu di Jawa Tengah
Menikmati kuliner hangat di antara sejuknya Gunung Sindoro-Sumbing
Menikmati keindahan fenomena alam di Telaga Warna Dieng
Mengunjungi komplek Candi Arjuna di Dieng
Pengunjung Dieng Culture Festival capai 26 ribu orang
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari wisata kampung di Indonesia? Wisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung. Indonesia memiliki sejumlah desa wisata yang memikat dengan keindahan alamnya yang memesona dan keberagaman budayanya.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Desa Wisata Batulayang terpilih mewakili Indonesia? Alasan dipilihnya Desa Wisata Batulayang Disampaikan Yogi, terdapat dua hal penting yang dimiliki Desa Wisata Batulayang, sehingga bisa mewakili ajang Best Tourism Village. Pertama, desa itu pernah mendapat penghargaan Indonesia Nasionalisme Award. Kedua, juga memiliki sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Kediri selain pemandangan alamnya? Meski murah, wisata di Kediri menawarkan pesona alam yang tidak murahan dan membuat anda ketagihan.
-
Dimana letak Desa Wisata Jamu Kiringan? Aroma khas rimpang semerbak menyapa di rumah produksi jamu Seruni Putih, Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul (10/3).
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Desa Kedungmulyo? Untuk wisatawan, pengelola memiliki sederet paket wisata. Dari segi waktu, ada paket wisata pagi (sunrise) mulai pukul 06.00 WIB dan paket sore (sunset) mulai pukul 04.00 WIB. Pada kedua paket itu, wisatawan akan mendapatkan fasilitas sewa sepeda, minuman, tour guide, dan dokumentasi. Selain itu ada paket wisata lain menyusuri indahnya alam Desa Kedungmulyo, yaitu meyusuri Goa Lowo, bermain air di Sendang Goa Wareh, hingga tracking di Sungai Goa Lowo.