Cerita KH Zainuddin MZ dua minggu sebelum wafat
Cerita tersebut diungkap oleh istri MZ, Siti Kholilah. MZ merupakan sosok yang humoris, romantis dan sangat mencintai istri.
KH Zainudin MZ wafat pada 5 Juli 2011 lalu. Kepergiannya membuat luka mendalam bagi umat Islam pada umumnya, khususnya keluarga. Dai Sejuta Umat itu terkenal dengan dakwah-dakwahnya yang menyejukkan hati pendengar. Kini MZ tinggal kenangan. Meski begitu masih banyak cerita yang tersimpan dari sosok ayah empat orang putra itu.
Cerita tersebut diungkap oleh istri MZ, Siti Kholilah. MZ merupakan sosok yang humoris, romantis dan sangat mencintai istri. MZ tidak pernah malu menunjukkan sayang dan mesranya di depan banyak orang. Kata Siti, setiap kali akan pergi acara, dia selalu cium pipi kanan, kiri serta kening.
"Kalau mau acara udah rapi, dari atas turun berdua. Salaman, saya dicium. Tar di dalam mobil, dibuka kaca mobil, dicium lagi tiga kali," kenangnya.
Walaikum sayang
Bahkan saat pergi ke masjid depan rumah, dia selalu menggandeng istrinya dan tak pernah dilepas. Selain itu, hal romantis yang selalu teringat ketika MZ berada di luar rumah saling teleponan. Saat Siti mengucapkan salam, MZ menjawab dengan 'walaikum sayang'. Siti bertanya kenapa jawaban salam malah dipelesetkan dengan 'walakum sayang'. MZ menjawab bahwa 'walaikum sayang' lebih dari salam untuk orang yang dicintai.
Lebih jauh dia bercerita bahwa suatu hari putranya Sauki pernah bertanya kepada MZ. Sauki bertanya bagaimana caranya mencari istri seperti Siti. "Istri kaya mamah Allah cuma ciptakan satu, buat ayah," kenang Siti menirukan ucapan MZ, sambil berlinang air mata. Ucapan itu baru Sauki ceritakan setelah MZ meninggal.
Siti menilai pernyataan MZ itu bentuk dari sayang dan cinta yang tulus. Kala ditanya oleh rekannya dulu, MZ selalu menjawab bahwa Siti merupakan orang yang pertama dan terakhir. Itu pun terbukti sampai maut yang akhirnya memisahkan keduanya.
Dua minggu jelang wafat
Menurut dia, tiga bulan sebelum meninggal MZ kerap kali menyendiri di kamar. Dua minggu sebelum wafat dia jarang komunikasi dengan istrinya. Hingga Siti pun heran dan menganggap sikapnya itu karena marah kepada dirinya. Namun setelah putra bungsunya menanyakan alasan MZ diam terhadap istrinya, dia menjawab lagi tak ingin banyak bicara. Keanehan lain saat itu, MZ hanya ingin makan buah sawo, pepaya dan mangga. Selama dua minggu berturut-turut hanya itu yang MZ makan.
"Mungkin itu lagi sakaratul maut, karena dua minggu persis. Dua minggu ustaz (MZ) nggak mau makan nasi," ujar Siti berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin (22/5).
Setelah meninggal, Siti baru sadar bahwa sikap menyendiri MZ kala itu diisi dengan menulis. MZ banyak menulis pantun dan poin dakwah yang bakal dia berikan kepada jemaah. Namun isi dari tulisan itu mengarah kepada kematian. Itu pun membuat Siti terhenyak seolah MZ tahu dekat dengan kematian.
Mercy di akhirat
MZ dimakamkan di belakang masjid Jami Fajrul Islam. Sebelum meninggal, MZ pernah bilang akan membuat Mercy akhirat. Siti menganggap ucapan tersebut merujuk ke mobil Mercy. Namun MZ menjelaskan bahwa yang dimaksud Mercy akhirat adalah sebuah masjid. Masjid itu pun berdiri megah. MZ kemudian menempatkan lahan kosong di belakang masjid. Lahan tersebut sengaja disiapkan untuk tempat peristirahatan keduanya.
"Mah suatu saat kalau kita dipanggil Allah, tempat kita di situ, entah aku dulu atau mamah dulu, entah mamah dulu atau aku dulu. Tempat kita di situ ya. Kalau bisa kita berbarengan, kalau nggak kita beriringan" katanya menirukan ucapan MZ, sambil menyeka air mata.
Saat itu dalam hati Siti berkata, bahwa cinta dan sayang MZ hanya ditujukan kepadanya. Sehingga rencana tempat terakhir pun disiapkan hanya untuk berdua. Menurutnya, tidak ada lagi sosok dan stok pria seperti MZ yang begitu mencintai istri dan keluarga.
Baca juga:
Cerita di balik nama belakang MZ dai sejuta umat
Jejak politik KH Zainuddin MZ, dari PPP hingga PBR
Ini yang bikin ceramah Zainuddin MZ bisa diterima semua kalangan
Deretan para ustaz kondang pengganti Zainuddin MZ
Mengenang 'Dai Sejuta Umat' KH Zainuddin MZ
Isu wanita hingga murtad tak berhasil goyang Zainuddin MZ
-
Siapa Harun Al-Rasjid Zain? Harun Al-Rasjid Zain, merupakan seorang ekonom, dosen, politikus, dan pejuang Indonesia yang berasal dari Pariaman, Sumatra Barat.
-
Apa keunikan Masjid Syekh Zainal Abidin? Mengutip dari Antara, masjid ini memiliki gaya arsitektur Arab yang dipadu dengan Jawa.
-
Mengapa Masjid Syekh Zainal Abidin dibangun? Masjid ini berfungsi untuk pembinaan ketauhidan, pembinaan kualitas ibadah, pembinaan baca tulis Al-Qur'an dan sebagainya.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Di mana Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Siapa pendiri Masjid Syekh Zainal Abidin? Dihimpun dari artikel "Eksistensi Masjid Syekh Zainal Abidin di Desa Pudun Julu Kota Padangsidimpuan (1880-2020)", masjid ini dibangun oleh seorang ulama bernama Syekh Zainal Abidin, seorang Batak bermarga Harahap.