Cerita Megawati tolak Ahok ikut lelang bukunya
"Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi," kata Megawati.
Buku Ketua Umum PDIP yang berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' baru saja diluncurkan. 10 buku jilid satu yang diterbitkan PT Gramedia itu dibagikan kepada tokoh, pejabat hingga kader PDIP. Namun satu dari 10 buku itu dilelang.
Dengan sistem lelang gotong royong, Megawati menjadi 'Juru Lelang' dipandu pembawa acara artis Nico Siahaan dan Olga Lydia. Satu persatu tokoh yang hadir pun ditodong Mega, mulai dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PMK Puan Maharani, Wakil Presiden RI era SBY, Boediono, Kepala BIN AM Hendropriyono, hingga Wakapolri Budi Gunawan.
Mereka pun spontan berdiri dan menyebutkan nominal lelang yang akan diberikan. Ternyata ada sekitar 27 orang yang ikut lelang. Tujuan lelang itu, adalah untuk memperbanyak buku itu untuk disebarluaskan di perpustakaan seluruh Indonesia. Hasilnya, sekitar Rp 2.275 miliar pun terkumpul.
"Ayo sumbang-sumbang. Itu Pak Pramono Anung, itu Tjahjo Kumolo mana? Biar menteri, kamu kan tetap petugas partai. Jangan ngumpet," kata Mega di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (23/3).
Dari sejumlah tokoh yang disebut Mega, tampaknya ia enggan meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk masuk bursa lelang dan ikut partisipasi. Tak ada alasan jelas mengapa Mega tidak mau Ahok ikut meskipun pembawa acara dan tamu meneriakkan namanya.
"Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi. Sudah sumbangan nanti di belakang yah," jelasnya.
Namun dia mengaku tidak meminta bahkan memanggil nama Ahok adalah karena bila membicarakan soal mantan politisi Gerindra ini, Mega sering menjadi bully-an di media sosial oleh 'sampingan' Ahok. Entah siapa yang dimaksud 'sampingan' yang diucapkan Mega.
"Soalnya ada sampingannya yang bilang selalu kan, ya ada yang bilang. Terus bully-nya saya tuh," jawabnya.
Setelah sumbangan telah mencapai target yang diminta Mega, yakni Rp 2 miliar, pembawa acara pun mulai menghentikan proses lelang. Pembawa acara menagih ucapan Mega bahwa Ahok berada diurutan terakhir. Mega pun kembali menolak dan mengatakan akan ada waktu di mana Ahok akan berpartisipasi.
"Tadi ada yang saya bilang enggak toh, yang satu (Ahok). Nanti terserah saja tunggu tanggal mainnya," tegas mantan Presiden RI ke 5 ini.
Baca juga:
Megawati sindir Ahok: Yang jantan dong
Buku Mega dilelang ke 27 pejabat dan kader PDIP dengan Rp 2,2 M
Buku kisah perjuangan Megawati ini dilelang dua miliar
Datangi peluncuran buku, Ahok disindir Megawati
Wanita Emas ngebet dekati Megawati karena sukses bawa Jokowi ke RI 1
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana Megawati memulai karir atletiknya? Megawati memulai karir atletiknya pada usia 14 tahun dan berhasil menjadi bagian penting dalam tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.