Cerita Polantas di Garut Tak Bisa Menilang, Pelanggar Justru Diajak Ngopi
Ada yang tidak biasa pada Operasi Zebra 2022 di wilayah Polres Garut. Polisi lalu lintas di daerah ini tidak memberikan sanksi tilang, melainkan hanya memberikan teguran bahkan mengajak para pelanggar untuk ngopi bareng.
Ada yang tidak biasa pada Operasi Zebra 2022 di wilayah Polres Garut. Polisi lalu lintas di daerah ini tidak memberikan sanksi tilang, melainkan hanya memberikan teguran bahkan mengajak para pelanggar untuk ngopi bareng.
Bukan tanpa alasan Polantas di wilayah hukum Polres Garut memang tidak bisa menilang selama Operasi Zebra 2022. Hal ini disebabkan mereka belum memiliki perangkat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.
-
Bagaimana membedakan zebra jantan dengan zebra betina? Bagaimana membedakan zebra jantan dengan betina? Jawab: Zebra jantan aslinya berwarna hitam garis-garisnya putih, sedangkan zebra betina aslinya berwarna putih garis-garis hitam
-
Kapan Atta Halilintar menjalani operasi? Atta Halilintar mengumumkan melalui unggahan pada Selasa (30/1) malam bahwa dia akan menjalani operasi pada Rabu (31/1/2024) pagi.
-
Kenapa zebra cross berwarna hitam putih? Warna hitam putih pada zebra cross memberi pengendara motor waktu yang cukup untuk mengurangi kecepatan. Hasilnya, pengendara motor bisa menyediakan tempat bagi para pejalan kaki untuk menyeberang.
-
Bagaimana cara membedakan zebra jantan dan betina? Bagaimana membedakan zebra jantan dengan betina? Zebra jantan aslinya berwarna hitam garis-garisnya putih, sedangkan zebra betina aslinya berwarna putih garis-garis hitam.
-
Di mana penelitian ikan zebra di luar angkasa dilakukan? Penelitian ekologi akuatik yang dipelopori oleh China di stasiun ruang angkasa Tiangong kini mulai menarik perhatian.
"Operasi Zebra Lodaya 2022 kali ini hanya dilakukan penindakan pelanggaran menggunakan ETLE, sedangkan Polres Garut belum memiliki perangkat ETLE, sehingga Polres Garut hanya melaksanakan giat teguran kepada pelanggar lalu lintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang, Rabu (12/10).
Edukasi Sambil Ngopi
Karena ketiadaan perangkat ETLE itu, pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah hukum Polres Garut tahun ini menjadi sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yang disiapkan bukanlah buku tilang atau hal lainnya yang berkaitan dengan penilangan, melainkan meja panjang dengan suguhan kopi hingga cemilan seperti bala-bala atau bakwan, gehu, kopi, teh, dan lainnya.
Undang menyebut bahwa meja yang berisi berbagai makanan dan minuman itu disiapkan untuk pelanggar dan para polisi yang bertugas. Mereka yang melanggar lalu lintas diedukasi petugas sambil ngopi bareng polisi.
"Saat kami menemukan pelanggar, kami bawa ke meja itu, kami berikan teguran dan juga memberikan edukasi sambil ngopi-ngopi santai. Penekanannya, tentunya agar mereka ini tidak kembali melakukan pelanggaran lalu lintas ke depannya, dan selalu menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan di jalan raya," sebutnya.
Meja edukasi dan teguran yang berisi makanan dan minuman itu ditempatkan di beberapa titik yang banyak dilintasi pengendara. "Seperti kawasan Bunderan Simpang Lima, Tarogong Kidul dan Bunderan Suci, Karangpawitan," ungkapnya.
Ribuan Pelanggar Hanya Ditegur
Kegiatan itu akan dilakukan hingga berakhirnya Operasi Zebra 2022 pada 16 Oktober. Tindakan humanis dari polisi selama operasi itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat saat berlalu lintas dan meminimalisasi risiko kecelakaan di jalan raya.
Dengan kondisi tidak melakukan penilangan, Undang mengaku bahwa pihaknya sudah menegur ribuan pelanggar sejak awal Operasi Zebra 2022. Selama delapan hari saja, pihaknya mengeluarkan surat teguran kepada 3.400 pelanggar di jalan raya.
“Pelanggaran yang mendominasi berupa penggunaan helm non-SNI,” ucapnya.
Langkah peneguran dan edukasi sambil ngopi bareng polisi selama Operasi Zebra 2022 itu diakui Undang memang cukup efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas dibanding tahun sebelumnya.
"Di tahun 2021 jumlah kejadian 5, korban meninggal dunia 3 orang, korban luka ringan 8 orang, dan kerugian material sebanyak Rp 1.500.000. Sedangkan di tahun 2022, jumlah kejadian 2, korban meninggal dunia 1 orang, korban luka berat 1 orang, korban luka ringan 1 orang, dan kerugian material sebanyak Rp 7.000.000," pungkasnya.
(mdk/yan)